Menu


Sejarah Pembangunan Kelok 9 yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Sejarah Pembangunan Kelok 9 yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Kredit Foto: Tropen Museum

Konten Jatim, Depok -

Peristiwa longsor terjadi di Jembatan Kelok 9 yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau pada Minggu (30/4/2023). Longsornya jalur tersebut sempat menghambat pengguna kendaraan yang berada di sekitar sana.

Sebagai informasi, Jembatan Kelok 9 ini merupakan salah satu jalanan yang sudah sejak lama dipakai oleh para pengguna kendaraan bermotor untuk melintasi antara Sumatera Barat, spesifiknya Kabupaten Payakumbuh dan Provinsi Riau.

Data dari Kementerian PUPR menunjukan setidaknya ada 10 ribu unit kendaraan yang melewati jembatan tersebut. Sejak awal pembangunannya, Kelok 9 memang terlihat sudah disiapkan untuk menjadi lokasi berlalu-lalangnya kendaraan.

Bagaimana sebenarnya sejarah pembangunan Kelok 9? Berikut penjelasannya merangkum informasi yang diperoleh dari Native Indonesia pada Rabu (3/5/2023).

Baca Juga: Fakta Kelok 9 Longsor Saat Arus Mudik: Timbun 1 Unit Mobil

Sejarah Pembangunan Kelok 9

Layaknya sejumlah jalanan lain di Indonesia, Kelok 9 ini sudah eksis sejak Belanda menduduki Indonesia. Disebutkan bahwa kali pertama Belanda menginisiasi pembangunan Kelok 9 ini pada tahun 1908 dan akhirnya rampung pada 1914.

Ada alasan kenapa Belanda meminta pembangunan jalan dibuat secara berkelok-kelok, yakni untuk menyiasati perbedaan tinggi yang mencolok antara jalan bagian bawah dengan jalan bagian atas. Karena sekilas, dengan jalanan berkelok seperti ini maka tidak akan terlihat perbedaan tingginya.

Awalnya, Kelok 9 bisa menampung volume kendaraan yang melintasi jalanan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak kendaraan melewati lokasi ini dan membuat jalanan semakin sempit dan sulit untuk dilewati. 

Baca Juga: Panda Nababan Sebut Komandan Westerling Niat Bunuh Soekarno Jika Tidak Dihalangi Pemerintah Belanda

Sempat ada pelebaran jalan yang sayangnya tidak berfungsi maksimal lantaran lokasi Kelok 9 yang berada persis di tepi jurang. Ini membuat Kelok 9 tidak berfungsi maksimal.

Berdasarkan hal tersebut, maka Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumatera Barat pada masa itu, yakni Hediyanto W. Husaini mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang di atas Jalan Kelok 9 agar volume kendaraan tetap terkendali.

Pada akhirnya, pembangunan Jembatan Layang Kelok 9 mulai dikerjakan pada November 2003 setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN).

Baca Juga: Kala Panda Nababan Temukan Komandan Pembantaian Westerling ada di Belanda: Kenapa Nggak Dibunuh?

Setelah 10 tahun dibangun, pada akhirnya Jembatan Kelok 9 diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Oktober 2013. Jembatan Kelok 9 terletak di kawasan Payakumbuh, Bukittinggi, Pekanbaru Provinsi Sumatera Barat.

Jadi Kawasan Wisata

Tadi sudah dijelaskan bahwa Kelok 9 merupakan salah satu jalanan yang banyak dipakai oleh orang-orang untuk melintasi kawasan Sumatera Barat dan Riau. Namun, nyatanya tidak sedikit juga orang-orang yang tertarik berkunjung ke lokasi ini untuk berwisata.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Peristiwa 3 Maret 1947, Pemberontakan Militan Islam di Bukittinggi dan Sumatera

Pasalnya, Kelok 9 yang terkenal atas keloknya ini memiliki keindahannya tersendiri. Lokasi jembatan tersebut diapit 2 hutan yang memanjakan mata dan membuat siapapun yang melihatnya merasa takjub karena pemandangannya.

Jembatannya yang berkelok-kelok juga menjadi daya tarik tersendiri. Tidak sedikit wisatawan yang ingin melewati Kelok 9 karena ingin merasakan jalanan yang berkelok-kelok. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan