Partai NasDem menjadi satu-satunya partai politik (parpol) pendukung pemerintah yang tak diundang di pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan keenam parpol lainnya di Istana Negara, Selasa (2/5/2023).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa tak diundangnya Surya Paloh dalam pertemuan tersebut sebab NasDem sudah dianggap keluar dari kesepakatan partai-partai pendukung pemerintah.
"Dengan tidak diundangnya NasDem dalam acara partai pendukung pemerintah, ini menandakan bahwa NasDem sudah dianggap keluar dari kesepakatan partai-partai pendukung pemerintah," kata Burhanuddin Muhtadi dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Rabu (3/5/2023).
"Meskipun secara de jure masih menjadi bagian dari partai pemerintah," sambung Burhanuddin.
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansah mengkonfirmasi NasDem tidak mendapat undangan terkait pertemuan antara Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik di Istana, Selasa malam.
Charles menyampaikan apabila NasDem mendapatkan undangan, tentu akan hadir.
Ia juga menyebut bahwa tidak ada masalah terkait NasDem yang tidak diundang dalam pertemuan Selasa malam.
Baca Juga: Deretan Momen Nasdem dan Surya Paloh Dicuekin Jokowi
Walaupun tidak hadir dalam pertemuan semalam lantaran tidak diundang, Charles menegaskan posisi NasDem yang sampai saat ini masih mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
