Menu


Deklarasi Ganjar Disambut Positif, Pemilih Kritis PDIP Naik Usai Umumkan Capres

Deklarasi Ganjar Disambut Positif, Pemilih Kritis PDIP Naik Usai Umumkan Capres

Kredit Foto: Twitter/PDI Perjuangan

Konten Jatim, Jakarta -

Hasil sigi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami kenaikan di kalangan pemilih kritis usai parpol itu mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pemilu 2024.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan dalam survei pemilih kritis yang dilakukan 25-28 April 2023, PDIP mendapat dukungan paling tinggi yakni 19,9%. 

Baca Juga: Ungkap Alasan Ganjar Sulit Menangkan Pilpres, Rocky Gerung: Kepentingan Megawati dan Jokowi Berbeda

"Keputusan PDIP mencalonkan Ganjar sebagai capres tampaknya berdampak positif terhadap PDIP. Setelah mengalami tren yang menurun, elektabilitas PDIP di kelompok pemilih kritis menguat pasca pencalonan Ganjar," kata Deni dikutip dari kanal YouTube SMRC TV, Selasa (2/5/2023).

Di posisi kedua ditempati Partai Gerindra dengan 12,4% disusul Partai Golkar 9,3%, dan Partai Demokrat 6,5%. Urutan berikutnya PKS 6,1%, PKB 5,5% dan Partai Nasdem 3,6%. 

"Partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 3 persen, dan masih ada 30,3 persen yang belum menentukan pilihan," kata Deni.

Deni menjelaskan dukungan kepada PDIP dari kalangan pemilih kritis setelah memutuskan Ganjar sebagai capres mengalami kenaikan 3,8% dari survei 18-19 April 2023 yang berada di angka 16,1%.

Sementara dalam kurun waktu yang sama, dukungan kepada partai-partai lain tidak mengalami perubahan berarti karena porsentase perubahannya di bawah 2%.

"Pencalonan Ganjar memiliki dampak elektoral yang positif untuk PDIP. Secara umum peta dukungan partai dibanding hasil Pemilu 2019 terlihat tidak banyak berubah," imbuhnya.

Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%. Deni menjelaskan pemilih kritis umumnya pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya.

Survei SMRC terhadap pemilih kritis ini dilakukan kepada pemilik telepon. Sampel survei dipilih melalui metode random digit dialing (RDD), teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Baca Juga: Sebut PPP Jadi Korban Deklarasi Ganjar, Rocky Gerung: Duluan Nyemplung, Enggak Mungkin Lagi Narik

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening. Validasi dan screening dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon terpilih adalah warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah).

Margin of error survei diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.