Setiap memasuki bulan baru di kalender hijriyah, umat Islam bisa melangsungkan puasa sunnah bernama puasa ayyamul bidh. Spesifiknya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 13-15 di bulan hijriyah di saat bulan purnama tiba.
Puasa ayyamul bidh ini akan membawa para Muslim memperoleh pahala yang luar biasa besar. Dijelaskan kalau pahala yang didapat dalam 3 hari puasa ayyamul bidh akan dihitung sama dengan pahala berpuasa 1 tahun, jumlah yang amat besar.
Tentunya akan sangat disayangkan jika umat Islam melewatkan puasa ini setiap bulannya. Namun, tidak semua orang tahu kapan puasa ini dilaksanakan karena perbedaan kalender hijriyah dengan kalender masehi sehingga tanggalnya selalu berubah setiap tahun.
Baca Juga: Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Puasa Sunnah dengan Segudang Pahala
Meskipun begitu, masalah ini bisa diselesaikan dengan aplikasi kalender hijriyah atau situs lain yang serupa. Untuk tahun ini, berikut jadwal puasa ayyamul bidh pada Mei 2023 melansir Suara.com pada Rabu (3/5/2023).
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh pada Mei 2023
Tadi sudah disebutkan bahwa puasa ayyamul bidh ini dilangsungkan mulai dari 13 hijriyah dan berakhir pada 15 hijriyah. Pada waktu-waktu tersebut, bulan akan mencapai titik terterangnya atau sering juga disebut dengan istilah bulan purnama.
Dan untuk Mei 2023 ini, tanggal 13-15 hijriyah untuk menjalankan puasa ayyamul bidh jatuh pada Kamis, 4 Mei 2023 sampai dengan Sabtu, 6 Mei 2023.
Baca Juga: Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Puasa Sunnah dengan Segudang Pahala
Tanggalan ini tentunya akan berubah setiap tahunnya, sehingga bagi para Muslim untuk memiliki aplikasi kalender hijriyah atau mencari situs-situs yang memuat kalender hijriyah. Ini juga akan berguna untuk keperluan lain seperti mencari tahu tanggal puasa sunnah lain atau memprediksi kapan hilal ditemukan.
Dikarenakan puasa ayyamul bidh bulan Mei tiba di hari Kamis, maka puasa ini juga bisa digabung dengan puasa sunnah Senin-Kamis. Jadi, pahala yang akan diperoleh akan berlipat ganda dari 2 jenis puasa yang dilaksanakan.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh juga memiliki niatnya tersendiri. Selebihnya, tata cara pelaksanaannya serupa dengan puasa-puasa lain pada umumnya. Berikut niat puasa ayyamul bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Terjemahan:Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Puasa 31 Hari Akan Melanggar Sunnah Nabi Muhammad
Jika ingin menggabungkan puasa ayyamul bidh dengan puasa Senin-Kamis, maka yang perlu dibacakan hanya niat puasa ayyamul bidh saja. Tidak perlu lagi membaca niat puasa Senin-Kamis. Puasa ayyamul bidh juga bisa digabung dengan puasa qadha pengganti puasa di bulan Ramadan.
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa ayyamul bidh setiap bulannya, mengingat besaran pahala yang diperoleh. Anjuran ini bisa ditemukan dalam hadits riwayat Imam Nasa’i no. 2372 yang berisikan sebagai berikut:
Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Menurut Buya Yahya: Sunnah Nabi Muhammad
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صِيَامُ الدَّهْرِ وَأَيَّامُ الْبِيضِ صَبِيحَةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa Dahr dan puasa hari-hari Bidh (putih cerah karena sinar rembulan), adalah waktu pagi tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas."
