Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mencari waktu untuk lakukan pemeriksaan terhadap Reihana, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung.
Reihana dipanggil untuk menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkannya ke KPK. Harta kekayaan Reihana, dinilai tidak wajar
Baca Juga: Kontroversi Reihana Wijayanto, Jabat Kadinkes Lampung Selama 14 Tahun hingga Langganan Dipanggil KPK
"Sedang diatur jadwalnya," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, saat dikonfirmasi, Selasa (2/5).
Sebelumnya, KPK menemukan, ada kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Reihana.
Klarifikasi pun bakal dilakukan lantaran komisi antirasuah menilai, harta yang dilaporkan Reihana terlalu sedikit. Tidak cocok dengan profil Reihana.
"Iya, hartanya terlalu sedikit," jelas Pahala mengamini
Ketidakcocokan harta yang dilaporkan Reihana, Kamis (20/4). Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Reihana untuk tidak lagi memamerkan gaya hidup mewah.
Baca Juga: KSP: Agenda Presiden ke Lampung Telah Direncanakan Sejak Lama
Arinal juga meminta seluruh kepala dinas untuk menyesuaikan pakaian yang dipakai di jam kerja. Ia mengingatkan agar tidak ada lagi yang memamerkan gaya hidup mewah.
"Tolong dimaafkan dan saya minta Bu Reihana dan para pejabat kepala dinas lainnya sudahlah, disesuaikan saja," ujar Arinal, beberapa waktu lalu.
Reihana mendapat sorotan karena kerap memamarkan barang-barang mewah yang digunakannya. Salah satunya, tas Hermes Birkin 40 Togo Rauge Tornate yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu, dalam foto tersebut Reihana juga tampak mengenakan gaya hijab yang khas dan memadukan kaos serta rok panjangnya dengan kemeja Louis Vuitton.
Dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 16 Februari 2023, Reihana tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 2.715.000.000.
Aset terbesar ada di kategori tanah dan bangunan yang tersebar di Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan dengan nilai total Rp 1,92 miliar.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO