Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan enam pimpinan partai politik akan menggelar halal bihalal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut juga berpotensi membahas hubungan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto melalui koalisi besar.
"Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah, minus Nasdem. Berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," ujar pria yang akrab disapa Rommy itu lewat keterangannya, Selasa (2/5).
Baca Juga: Petinggi Golkar dan Demokrat Bertemu, PKS Pastikan Tak Ubah Koalisi Perubahan
Namun, potensi tersebut tentu bertolak belakang dengan kenyataan politik saat ini. Sebab, Prabowo oleh Partai Gerindra sudah diamanatkan lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk diusung sebagai calon presiden (capres).
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujar Rommy.
Jika koalisi besar tak terwujud, pertemuan nanti malam akan akan memfinalisasikan distribusi kekuatan dari enam partai politik di pemerintahan. Adapun situasinya saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menjalin kerja sama dengan PPP untuk mengusung Ganjar sebagai bakal capres.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan