Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ibadah setiap manusia berbeda-beda berdasarkan keyakinannya untuk beribadah.
Ibadah sendiri bukan hanya tentang salat, sedekah, atau berbagai ketentuan lainnya yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala arahkan dan patut diterapkan.
Namun, menjauhkan diri dari berbagai kesalahan atau berbagai perbuatan buruk rupanya tergolong sebagai bagian dari ibadah.
Baca Juga: Allah Beri Kesempatan yang Rata untuk Semua Umatnya Dalam Beribadah
“Ada orang yang ibadahnya melepaskan diri dari kesalahan,” kata Ustaz Adi.
Ketika melepaskan diri dari kesalahan, maka bisa disimpulkan bahwa seseorang tengah berusaha menghindari maksiat atau menjauhkan diri dari maksiat.
Menjauhkan diri dari maksiat ini pun dikategorikan ke dalam ibadah menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
“Menghindari maksiat itu sudah ibadah, jangan salah. Jadi bukan hanya yang ma’ruf, meninggalkan yang mungkar pun ibadah,” jelas Ustaz Adi.
Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, bukan hanya nabi dan rasul yang bisa mengoptimalkan ibadah mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: Pahalanya Besar, Ini Tata Cara Menjalankan Ibadah Puasa Syawal
Manusia biasa yang bukan seorang nabi ataupun rasul pun bisa mengoptimalkan ibadah mereka. Oleh karena itu, tingkat ibadah seseorang tak bisa dikategorikan dengan statusnya.
“Yang bukan nabi dan rasul pun diberi kesempatan meningkatkan ibadah walau statusnya berbeda, kemampuannya tak sama,” kata Ustaz Adi Hidayat.