Pengamat politik geram dengan lambatnya pemilihan calon wakil presiden oleh Anies Baswedan. Rocky Gerung menyamakan Anies dengan karyawan biasa, bukan lagi manajer.
Bahkan, pimpinan Partai Nasdem Surya Paloh mengaku sejak awal telah menyerahkan kekuasaan memilih calon wakil presiden kepada Anies Baswesan.
Baca Juga: Terkait Duet Ganjar, Dahlan Iskan: Sandiaga Uno Bisa Melemahkan Basis Suara Utama Anies dan Prabowo
"Anies akhirnya jadi dealer bukan jadi leader. Dia kan nunggu hasil dealer tuker tambah dari partai-partai ini kan. Padahal dia terima mandat untuk menentukan wapresnya. Kalau saya Anies, ucapkan sendiri saja wakilnya. Tetapi dia menunggu koalisi," ujar Rocky Gerung dalam acara Podcast Politik di kanal Youtube Total Politik.
Sambil menunggu keputusan koalisi soal calon wakil presiden yang akan mendampinginya, Rocky Gerung menilai Anies telah dihalangi oleh partai koalisi yang akan mendorongnya maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sikap ambigu dalam menentukan calon wakil presiden membuat Rocky Gerung menganggap bahwa Anies Baswedan tidak bersikap seperti layaknya seorang calon presiden.
Anies dibuat oleh partai-partai yang sudah menjadi capres tapi harus menunggu keputusan partai. Padahal, dalam perjanjian koalisi, para pihak menyerahkan pemilihan figur Cawapres kepada Anies Baswedan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO