Menu


Kasus e-KTP yang Seret Ganjar Lebih Berat, Rocky Gerung: Formula E Didesain untuk Halangi Anies

Kasus e-KTP yang Seret Ganjar Lebih Berat, Rocky Gerung: Formula E Didesain untuk Halangi Anies

Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa sebenarnya kasus E-KTP yang menyeret nama Ganjar Pranowo jauh lebih berat daripada kasus Formula E.

Hal tersebut dikarenakan proses hukum kasus E-KTP telah menetapkan sejumlah terdakwa termasuk mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Juga: Amien Rais Sarankan Anies Baswedan Pilih Cawapres dari Indonesia Timur, Pengamat: Syahrul Yasin Limpo Sangat Ideal  

Sementara itu, kasus Formula E yang disebut-sebut melibatkan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih di ranah perbincangan publik dan belum ditetapkan tersangkanya. Kendati demikian, KPK dirumorkan akan segera menaikkan status kasus tersebut.

“Ini kasus Formula, E-KTP atau formula E, yang lebih berat kasus formula E-KTP,” ujar Rocky dikutip lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official, mengutip fajar.co.id, Senin (1/5/2023).

“Sebetulnya udah berkali-kali nyangkut pada si tersangka yaitu Ganjar yang udah ada kesaksian dari setia Novanto atau siapa saksi di situ yang menunjukkan bahwa ya itu 100 berapa 100.000 dolar ditolak tapi dia minta 500.000 dolar,” tambahnya.

Oleh karena itu, Rocky menilai kasus Formula E memang dibuat untuk menghalangi pencalonan Anies dan bukannya menyelamatkan uang negara.

“Kalau formula E itu memang didesain untuk menghalangi saja kan bukan untuk menyelamatkan uang negara tapi untuk menghalangi Anies. Dan kita enggak bisa bayangkan bagaimana kesibukan tiap hari Pak Firli untuk nyari akal gitu kan. Jadi kalau memang ada soal itu. Dia ditangkap saja, dilakukan dengan cara yang dramatis baru nanti diterangkan tuh Ini kita lagi proses tuh sekarang memang jauh sekali untuk menangkap Anies,” tuturnya.

Ahli ilmu filsafat ini mengatakan seandainya ada kesalahan administrasi, hal tersebut tidak bisa dikriminalkan, hanya bisa dimintai pertanggungjawabannya.

“Itu dalilnya begitu tuh jadi zaman kasus Century, itu kebijakan publik tidak bisa dikriminalkan, dipertanggungjawabkan iya,” ujar Rocky.

Rocky menduga alasan kriminalisasi Anies melalui kasus Formula E dilakukan karena elektabilitas Anies yang lebih cepat naik.

“Akhirnya kan jadi formula ini adalah formula kriminalisasi itu jadi. dasarnya Kenapa karena e e-nya Anies itu lagi naik, elektabilitasnya lagi naik itu masalahnya dan elektabilitas Anies lebih cepat dari Formula E dari pembalap-pembalap ya,” tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.