Survei Poltracking Indonesia telah merilis hasil survei terkait elektabilitas figur yang digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei tersebut dilakukan setelah polemik Piala Dunia U-20 dan sebelum PDIP deklarasi Ganjar.
Menanggapi hasil survei tersebut, Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar, Adian Napitupulu, mengaku tidak khawatir. Apalagi, ia mengingatkan, sosok Prabowo sendiri sudah berkali-kali kalah dan belum pernah punya pengalaman menang.
Baca Juga: Prabowo Disarankan Merapat ke Anies dan Tinggalkan Jokowi Jika Ingin Menang di Pilpres 2024
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu berpendapat, tidak menyenangkan bagi PDIP maupun Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo bertanding dengan orang yang sudah berkali-kali kalah. Adian menekankan, mereka butuh lawan yang pernah ada pengalaman menang.
"Mungkin Prabowo punya kemampuan memenangkan orang, tapi tidak punya kemampuan memenangkan dirinya. Tidak bermaksud angkuh, tidak bermaksud merendahkan, cuma bisa tidak kita dapatkan lawan yang seimbang," kata Adian, Jumat (28/4/2023).
Adian berharap, ada perbandingan yang search apple to search apple sehingga pertarungan seimbang. Ia berpendapat, pertarungan Ganjar kontra Prabowo kurang asik karena Prabowo belum pernah menang.
Terlebih, ia mengingatkan, Poltracking sudah memberikan disclaimer kalau survei tidak cuma dilakukan usai polemik Piala Dunia U20. Tapi, sebelum PDIP secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024 nanti.
Baca Juga: Tak Takut Lawan Prabowo, PDIP: Pengalamannya Kalah Terus
Bahkan, jarak elektabilitas Prabowo yang 33,0 persen dengan Ganjar yang 31,1 persen terbilang sangat kecil. Padahal, survei tersebut dilakukan sebelum PDIP secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capresnya.
Belum lagi melihat apa yang terjadi pada Anies Baswedan yang sempat naik seusai deklarasi. Artinya, deklarasi sangat signifikan dalam mendongkrak elektabilitas, termasuk elektabilitas Ganjar Pranowo usai diusung PDIP.
Maka itu, Adian tampak cukup santai menanggapi survei tersebut. Adian tampak santai pula menanggapi komentar panas politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, yang tidak terima Prabowo disebut tidak pernah menang.
"Orang menang boleh bangga, bangga bukan sebuah keangkuhan. Tapi, ketika kita diadu dengan yang kalah berkali-kali itu sebuah kesombongan, kita harus diadu dengan yang sepantar," ujar Adian.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO