Lembaga Survei Poltracking Indonesia telah merilis hasil survei terkait elektabilitas figur yang digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya adalah, dari survei yang dilakukan periode 9-15 April 2023 dengan simulasi 3 capres, elektabilitas Prabowo Subianto masih yang tertinggi menggeser Ganjar Pranowo, dan peringkat terakhir ditempati Anies Baswedan.
Prabowo meraih elektabilitas 33 persen, Ganjar dengan 31,3 persen, serta Anies di angka 22,4 persen.
Baca Juga: Adu Kuat Sandiaga Uno vs Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar, Siapa yang Dipilih?
Selain capres, Poltracking juga mengeluarkan survei mengenai elektabilitas cawapres. Dari kandidat yang ada, Erick Thohir masih menduduki puncak tertinggi dengan 17,1 persen. Runner-up ditempati Sandiaga Salahuddin Uno 15,5 persen. Sementara itu Ridwan Kamil menempati posisi ke 3 dengan 13,5 persen.
Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino, menilai tingginya elektabilitas Erick karena ia bisa memiliki kemampuan untuk masuk dan membangun hubungan dengan calon pemilihnya. Khususnya calon pemilih yang baru akan menggunakan hak pilihnya.
"Kinerja Erick di BUMN tak perlu kita pertanyakan lagi. Ia sudah membuktikan BUMN memiliki kinerja yang baik dan melakukan bersih-bersih di BUMN. Kini yang menjadi nilai lebih Erick adalah mampu membangun kedekatan dengan pemilih milenial dan generasi Z," ucap Leo.
"Apalagi ketika ia menjadi ketua PSSI berhasil membawa perubahan sepak bola nasional. Keberhasilan ini yang membuat elektabilitas Erick terus meningkat. Peningkatan 1 persen elektabilitas Erick, artinya akan ada tambahan 2 juta orang yang akan memilih beliau di Pemilu 2024. Sebab jumlah calon pemilih di Indonesia mencapai 205 juta," papar Leo.
Poltracking juga membuat simulasi pasangan capres cawapres. Dari simulasi tersebut, baik Ganjar maupun Prabowo jika disandingkan dengan Erick, maka akan memenangkan Pilpres. Jika Prabowo dipasangkan dengan Erick maka elektabilitasnya 30,3 persen.
Baca Juga: Erick Thohir Punya Peluang Lebih Besar Jadi Cawapres Dibandingkan Sandiaga Uno
Dan jika disandingkan dengan Ganjar, maka elektabilitasnya akan 30,4 persen sehingga berdasarkan hasil survei Poltracking, dengan siapapun Erick dipasangkan, ia mampu meningkatkan perolehan suara capresnya.
"Erick mampu memberikan kemenangan di semua capres. Peran Erick sebagai kunci memenangkan pilpres sangat vital. Ini disebabkan masyarakat percaya dengan siapapun capresnya, Erick mampu melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi," kata Leo.
Faktor lainnya yang membuat Erick vital sebagai cawapres yang akan memenangkan pilpres 2024 adalah karena Erick memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Sehingga ketika Erick dicalonkan sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar atau Prabowo, menurut Leo akan merepresentasikan NU serta kelompok Islam lainnya.
Baca Juga: Pengamat: Erick Mampu Menangkan Siapa Pun Pasangannya
Sehingga nasionalisnya bisa didapatkan dari Ganjar atau Prabowo. Sedangkan religiusnya bisa didapatkan dari sosok Erick.
Selain itu yang membuat Erick bisa dipasangkan dengan siapa pun capres yang ada karena ia tidak memiliki cacat secara politik yang bisa digoreng pada saat kampanye dilakukan. Pun kalau ada cacat, maka tak membuat elektabilitas capres cawapres turun signifikan.
Leo juga melihat sosok Erick dipercaya mampu melengkapi kekurangan yang dimiliki capres ehingga nantinya parpol yang akan mengusung Ganjar atau Prabowo harus mempertimbangkan dengan cermat peran strategis cawapres untuk melengkapi kekurangan capres.
Baca Juga: Survei Mengungkap Prabowo-Erick Pasangan yang Saling Melengkapi
"Sehingga nantinya dalam mengajukan cawapres parpol harusnya tak hanya sekadar melihat elektabilitas semata. Tapi harus memiliki kompetensi cawapres yang dipercaya mampu melengkapi kekurangan Ganjar atau Prabowo. Menurut saya sosok itu ada di Erick," tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO