Saat ini, perhatian publik tengah mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah diputuskan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan.
Sebelum Ganjar dijadikan bacapres oleh PDIP, gubernur itu kerap dipasangkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Namun, perdebatan mulai timbul setelah Ganjar resmi jadi bacapres dari PDIP.
Perdebatan ini berasal dari posisi capres dan cawapres bila keduanya berduet karena Ganjar dan Prabowo sama-sama memiliki posisi yang unggul.
Baca Juga: Ganjar dan Prabowo Makin Melejit, Nama Anies Perlahan Menghilang
Bahkan, Pegiat Media Sosial Denny Siregar pun menilai bahwa keduanya akan langsung memenangkan Pilpres karena keunggulan dua tokoh.
“Seandainya dua orang ini bergabung, maka Pilpres 2024 otomatis sudah dimenangkan (oleh Ganjar dan Prabowo, red),” ujar Denny dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Minggu (30/04/2023).
Namun, Denny tak menampik bahwa wacana duet dua tokoh itu akan sangat sulit. Tak akan ada yang mau mengalah dengan posisi calon presiden (Capres).
Melihat pada Ganjar, Denny yakin bahwa PDIP tak akan rela membiarkan Ganjar menjadi nomor dua atau calon wakil presiden (Cawapres) karena PDIP sendiri merupakan partai terbesar.
“Enak dong Gerindra kalau Prabowo jadi capres dan Ganjar-nya menjadi cawapres. Nama Gerindra pasti naik dan akan mengalahkan PDI Perjuangan,” kata dia.
Baca Juga: Sempat Turun Drastis Gegara Piala Dunia U-20, Elektabilitas Ganjar Kembali Meroket
Sementara itu, Prabowo pun diyakini tak akan menjadi calon wakil presiden karena ia telah merasa sangat mampu untuk memenangkan Pilpres 2024 nanti.
“Jelas dia enggak mau jadi cawapresnya Ganjar karena Prabowo merasa bahwa dirinya dan partainya itu sudah punya modal yang bagus untuk memenangkan pertandingan,” ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO