Pegiat Media Sosial Denny Siregar tak heran melihat beragam hasil survei yang menunjukkan turunnya persentase pemilih mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski stagnan di posisi nomor tiga, posisi ini sendiri tak begitu aman dan membuat Denny berpendapat bahwa Anies tak lagi diperhatikan untuk saat ini.
Masyarakat sendiri tengah fokus dengan pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan isu berduetnya Ganjar dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Denny, ada beberapa faktor yang menyebabkan Anies perlahan kehilangan pendukungnya. Salah satunya adalah hilang kekuasaan di Jakarta.
Baca Juga: Amien Rais Berharap Anies Pilih Sosok Cawapres dari Indonesia Timur
Selain itu, faktor lainnya pun diduga berasal dari ketiga partai yang mendukung, yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Selain dari panggungnya di Jakarta hilang adalah karena sampai sekarang belum ada kesepakatan dari ketiga partai pendukung, yaitu NasDem, PKS, Demokrat,” kata Denny dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Minggu (30/04/2023).
Selain itu, hanya NasDem yang menurut Denny punya modal mumpuni untuk mendukung Anies sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
“Dari tiga partai ini, cuma NasDem partai yang bermodal, sedangkan PKS dan Demokrat sedang megap-megap napasnya akibat sepuluh tahun jadi oposisi,” tambahnya.
Sementara itu, dalam hasil survei Poltracking Indonesia terbaru terkait simulasi sepuluh nama capres, nama Anies Baswedan memang masih berada di tiga teratas.
Namun, elektabilitas Anies masih dibalap oleh elektabilias Prabowo dan Ganjar. Dari hasil yang didapatkan, Anies berada di posisi nomor tiga dengan angka persentase sebesar 20,4 persen.
Baca Juga: Tak Kunjung Pilih Cawapres, Pengamat Sebut Narasi Anies ‘Antitesa’ Jokowi Hilang
Pada urutan pertama, Prabowo menjuarai dengan persentase 30,1 persen dan di urutan kedua Ganjar menyusul dengan persentase 28,3 persen.
“Sekarang Prabowo unggul tipis atas Ganjar, tapi ini masih dinamis. Tiga capres ini masih kompetitif. Ketiganya masih punya potensi kemenangan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda melalui kanal Youtube Poltracking Indonesia TV, Jumat (28/4/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO