Pasca Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan dukungannya terhadap calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyatakan menghormati keputusan PPP dan akan tetap solid.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Kompleks Widya Chandra, Kamis (29/4/2023) malam.
Baca Juga: Harus Bertemu Megawati Usai Usung Ganjar, PPP: Ibu Beri Waktu Hingga Ahad
"Kita KIB, selama ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun. Seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan ikut campur urusan partai masing-masing," kata Airlangga kepada awak media.
Airlangga menegaskan KIB tidak mencampuri urusan PPP dalam mengusung capres.
"Seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing, jadi itu clear, jadi rapimnas bagian dari mekanisme yang ada di partai Partai Persatuan Pembangunan," katanya.
Airlangga mengatakan pihaknya akan kembali membahas aspirasi dari masing-masing partai terkait dukungan terhadap sosok calon presiden dan calon wakil presiden.
"Masing-masing kita bicara atas nama partai. Kemudian kita rundingkan kembali. Tentu untuk ke depan KIB masing-masing melihat pembicaraan lanjutan," ujarnya.
Baca Juga: Mardiono: Sandiaga Uno Belum Jadi Kader PPP
Ketum PAN, Zulkifli Hasan juga menyampaikan hal yang sama bahwa, partainya akan tetap solid bersama KIB.
"Tentu nanti pada saatnya partai amanat nasional juga akan memunculkan sesuatu, ada mekanismenya, begitu juga Partai Golkar," kata dia.
Sementara Plt Ketum PPP Mardiono menegaskan KIB tak bubar meskipun terjadi perbedaan dalam menetapkan dukungan di Pilpres 2024.
"Ada di masyarakat mengatakan KIB bubar, enggak bubar," kata Mardiono.
Baca Juga: Rocky Gerung: Tujuan Pak Jokowi Mengumpulkan KIB Adalah untuk Membahas Ganjar
Sebelumnya PPP telah mengumumkan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024 pada Rabu kemarin. Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyebut Ganjar sebagai sosok yang memiliki integritas, elektabilitas, dan akseptabilitas.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO