Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP menggelar rapat di rumah Pimpinan Golkar Airlangga Hartarto tadi malam. Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa KIB tetap ada. KIB tidak bubar dan menjadi Koalisi Indonesia Bercerai, meski PPP menempuh jalannya sendiri dengan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pilihannya.
Pertemuan digelar di kediaman Airlangga Hartarto, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di lokasi pukul 19.50 WIB dengan menumpangi Alphard hitam. Setengah jam kemudian, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyusul. Ia sempat membuka kaca jendela Land Cruiser miliknya dan menyalami para wartawan yang menunggu, lalu masuk ke dalam.
Baca Juga: Nasib KIB Dalam Bahaya: PAN dan PKB Turuti Perintah Jokowi, Golkar Tergantung Prabowo
Sebelum melakukan pembicaraan, Airlangga terlebih dulu menjamu Zulkifli dan Mardiono dengan makan malam bersama. Ketiganya berkumpul di ruang makan yang dihiasi meja berbentuk persegi panjang. Di atas meja tersebut tersaji berbagai macam hidangan. Dari yang berat sampai yang ringan.
Zulkifli dan Mardiono duduk sejajar. Sedangkan Airlangga berada di hadapan keduanya. Sempat terlihat ada obrolan di antara ketiga bos parpol pendukung Pemerintah itu. Namun tidak diketahui apa yang mereka bicarakan. Setelah itu, mereka melakukan pertemuan tertutup.
Sejam berselang, ketiganya keluar dari ruang pertemuan untuk memberikan keterangan pers. Selaku tuan rumah, Airlangga memimpin konferensi pers dengan ditemani Zulkifli dan Mardiono. Menko Perekonomian itu menegaskan, KIB masih solid meskipun PPP telah mengumumkan keputusan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.
"Tentunya kami mengapresiasi mekanisme yang ada di PPP, dan masing-masing partai. Kita semua koalisi, KIB malam hari ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun," tekan Airlangga.
Dia menegaskan, KIB tidak mencampuri urusan PPP dalam mengusung capres. Sebab, pengusungan itu merupakan mekanisme yang ada di internal PPP. Airlangga pun mengaku menghormati keputusan PPP.
Baca Juga: Megawati Disambangi Elit PPP Akhir Pekan Ini, Tegaskan Kerja Sama Mendukung Ganjar
"Seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing. Jadi itu clear. Rapimnas bagian dari mekanisme yang ada di Partai Persatuan Pembangunan, kalau di Golkar ada Musyawarah Nasional, demikian pula ada mekanisme di PAN," papar Airlangga.
Hal senada disampaikan Zulkifli. Pihaknya menghormati keputusan PPP yang mencapreskan Ganjar. Pasalnya, setiap partai punya mekanisme masing-masing dalam mengusung capres. Termasuk PPP yang menjagokan Ganjar setelah melalui Rapimnas.
Mengenai nasib KIB, Menteri Perdagangan ini menyebut, masih panjang. "Masing-masing partai itu (jagoannya) bisa sama bisa tidak, setelah itu baru kita berembuk, apa ada kesepakatan atau tidak, pada akhirnya nanti. Jadi masih panjang," ucapnya.
Selain itu, Zulkifli juga menyinggung perihal Koalisi Besar yang sempat diwacanakan terbentuk saat PAN mengundang partai pendukung Pemerintah beserta Presiden Jokowi, Ramadan lalu. Dia menerangkan, pembicaraan Koalisi Besar akan dilanjutkan saat partai-partai pendukung Pemerintah kembali bersilaturahmi dengan Jokowi.
"Nanti tuan rumahnya Bapak Presiden. Pembicaraannya mengenai bagaimana pembangunan yang sudah bagus. Dan yang belum tentu bagaimana cara memperbaikinya," ucapnya.
Mardiono berbicara paling akhir. Dia menjelaskan mekanisme PPP sehingga bisa mengambil keputusan mendukung Ganjar. Dengan diawali open house Lebaran di kediamannya di Sleman, hingga Rapimnas, maka ditetapkan Ganjar sebagai capres Ka'bah. "Menghasilkan yang sudah kita umumkan (Ganjar capres PPP)," sebut dia.
Dia menjelaskan, keputusan tersebut tidak mungkin ditutup-tutupi. "Tidak mungkin cuma kami kantongi. Apalagi rekan-rekan wartawan sudah menunggu. Makanya harus kami umumkan," ucap Mardiono.
Kedatangannya ke rumah Airlangga, juga bagian untuk mengumumkan dan menjelaskan mekanisme PPP dalam pengusungan capres. Dia bersyukur, Airlangga dan Zulkifli menerima dengan positif keputusan PPP itu.
"Sampai di sini melakukan pembicaraan sambil disuguhi makan malam yang enak-enak," tutup mantan Ketua Kadin Banten itu.
Pertemuan semalam sempat diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. Kata Viva, pertemuan membahas soal kebijakan Pilpres dan tantangan bangsa ke depan.
Viva juga turut mengomentari keputusan PPP yang telah resmi mengusung Ganjar sebagai capres. Viva bilang, keputusan PPP mencapreskan Ganjar telah mendapat izin dari KIB.
"PPP sebelumnya telah melakukan komunikasi dan diskusi dengan PAN dan Golkar karena masih di KIB, tentang rencana pengumuman penetapan capres," ungkapnya.
PAN tidak masalah dengan keputusan PPP mengumumkan Ganjar sebagai capres yang diusung di Pilpres 2024. "PAN menghormati keputusan PPP tersebut," tambahnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO