Menu


Beberapa Parpol Tunjukkan Dukungannya, Posisi Ganjar Semakin Bagus

Beberapa Parpol Tunjukkan Dukungannya, Posisi Ganjar Semakin Bagus

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Setelah PDI-P resmi mencapreskan Ganjar Pranowo, beberapa partai langsung bergabung dengan barisan pendukung Ganjar. Kini Ganjar yang secara konsisten menduduki puncak jajak pendapat calon presiden. 

Saat ini, tercatat ada dua parpol yang secara resmi mendukung Ganjar pasca dideklarasikan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedua parpol itu adalah PPP dan Hanura. PPP menggelar deklarasi dukungan kepada Ganjar setelah menggelar Rapimnas V PPP yang digelar sejak 23 sampai 25 April 2023, di kediaman Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4).

Baca Juga: Megawati Disambangi Elit PPP Akhir Pekan Ini, Tegaskan Kerja Sama Mendukung Ganjar  

Mardiono mengungkapkan sejumlah alasan kenapa mendukung Ganjar. Kata dia, Ganjar bukan sosok yang asing bagi PPP. Ganjar punya kedekatan dengan keluarga besar PPP. Sebagai contoh, kedekatan ini di antaranya saat Pilgub Jawa Tengah 2018, ketika PPP mengusung Ganjar yang berpasangan dengan kader PPP Taj Yasin.

"Secara historis, Ganjar merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dengan PPP, karena beliau mertuanya Ahmad Musadiq Supriyadi pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga selama empat periode dari tahun 1973-1991. Kakak ipar beliau juga menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga juga anggota DPRD Jateng," urai Mardiono.

Mardiono menambahkan, Ganjar yang memiliki latar belakang kultur NU memiliki visi yang sama dengan PPP. 

Setelah ini, Mardiono mengaku akan segera berkomunikasi dengan parpol Koalisi Indonesia Bersatu yaitu Golkar dan PAN untuk membahas soal pengusungan Ganjar sebagai capres. “Insya Allah, waktunya sedang diatur,” ucapnya.

Sebelum PPP, Hanura juga telah resmi mendukung Ganjar sebagai capres. Ketum Hanura Oesman Sapta (OSO) mengatakan, partainya mendukung Ganjar lantaran ada kemiripan antara sosok Gubernur Jawa Tengah itu dengan Presiden Jokowi. OSO menilai Ganjar sebagai sosok yang cerdas dan bisa melanjutkan kebijakan pro-rakyat di era Jokowi. Selain itu, OSO menilai elektabilitas Ganjar yang terus moncer sehingga punya peluang menang lebih besar. "Ganjar paling menjanjikan karena nasionalis. Kita kan tidak mau seperti Suriah, Afghanistan, Irak," cetusnya.

Baca Juga: SMRC: Kasus Formula E Menguntungkan Ganjar

Eks Wakil Ketua MPR itu memastikan seluruh kader Hanura bakal all out menyosialisasikan Ganjar ke akar rumput.

Sementara itu, PSI ikut senang banyak parpol yang mendukung Ganjar. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, ini artinya keputusan PSI mendeklarasikan Ganjar pada Oktober 2022 sudah tepat. Grace menilai, setelah Ganjar resmi dicapreskan PDIP, akan ada banyak parpol yang mendukung Ganjar.

"PSI yakin dukungan dari sejumlah parpol lain ini akan terus mengalir pada hari-hari mendatang. Tinggal tunggu waktu saja. Kami yakin barisan pendukung Mas Ganjar akan bertambah banyak," kata Grace.

Sementara itu, PAN masih menimbang. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo mengakui banyak pengurus yang ingin agar PAN mendukung Ganjar. Dukungan itu misalnya terungkap saat Rapat Koordinasi PAN di Semarang, Jawa Tengah, 26 Februari lalu.

"Dalam rapat itu banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yang menggaungkan nama Mas Ganjar sebagai Capres," kata Dradjad, kemarin.

Meski demikian, Dradjad menyatakan PAN sampai saat ini belum memutuskan secara resmi siapa sosok capres yang akan diusung. Kata dia, aspirasi itu akan menjadi bahan pertimbangan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam menentukan capres dari PAN. Ketum akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres ini dengan unsur pimpinan PAN seperti Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir. "Ketum juga akan berkomunikasi dengan Pak Jokowi dan ketum parpol lain terkait pilihan capres dari PAN nantinya," terangnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan ada parpol lain yang juga akan mengusung Ganjar sebagai capres. "Minggu depan juga akan dilakukan komunikasi intens dengan partai politik yang lain. Kemudian, mengingat tanggal 1 sampai 14 Mei itu ada waktu fokus dari seluruh partai untuk mendaftarkan caleg," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, kemarin.

"Maka, setelah tanggal 14 Mei, nanti akan ada partai politik lain yang akan bergabung," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai wajar jika parpol berbondong-bondong mendukung Ganjar. Kata dia, dengan elektabilitas Ganjar saat ini, Ganjar akan jadi rebutan parpol dan para tokoh yang ingin jadi cawapresnya. Bahkan, bukan tidak mungkin, anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pun, seperti PAN, dan Golkar akan tertarik dengan peluang itu. "Parpol dan sejumlah tokoh pasti akan berlomba-lomba untuk dapat dinominasikan dari partai-partai tersebut," ujar Nyarwi, kemarin.

Senada disampaikan Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman. Ia menilai dukungan terhadap Ganjar akan terus mengalir. Setelah PPP, akan ada parpol lain yang mendukung Ganjar.

"PPP tentu berharap pencalonan terhadap Ganjar akan membantu PPP untuk memperluas konstituen khususnya pemilih muslim pada Pileg (Pemilihan Legislatif) 2024," kata Airlangga, kemarin.

Selain itu, kata dia, parpol cepat mendeklarasikan dukungan karena khawatir ketinggalan kereta. Partai yang pertama memberikan dukungan tentu akan dipandang memiliki saham signifikan yang akan menjadi pertimbangan utama dalam kalkulasi distribusi kekuasaan apabila menang dalam Pilpres 2024.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.