Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan bahwa kasus Formula E bisa menimbulkan kerugian dan keuntungan di saat yang sama.
Ketika merugikan, pihak yang dirugikan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sementara pihak yang justru diuntungkan dengan adanya kasus tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam survei SMRC pada Maret 2023, ditemukan warga yang mengikuti atau mengetahui isu korupsi di Formula E ini hanya 21 persen. Saiful menekankan bahwa walaupun 21 persen dari 200-an juta pemilih artinya sekitar 40-an juta, tapi 21 persen ini masih jauh dari jumlah keseluruhan pemilih.
“Mayoritas (57 persen) dari yang tahu isu tersebut menyatakan yakin korupsi dalam kasus tersebut telah terjadi. Hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari YouTube SMRC TV, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: Tak Akan Mungkin Jadi Cawapres Ganjar, Gerindra: Prabowo Akan Tetap Jadi Capres!
Saiful menyebut data ini menarik. Walaupun dasarnya (yang tahu isu tersebut) hanya 21 persen, Saiful menyimpulkan bahwa kalau yang tahu kasus ini semakin banyak, kecenderungan sentimen negatifnya, yaitu bahwa di situ memang terjadi korupsi, akan semakin besar.
“Masyarakat nampaknya kurang mengikuti isu ini, tapi begitu mereka mengetahui, cenderung negatif, bahwa memang di sana terjadi korupsi,” jelas Saiful.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan