Pegiat Media Sosial Lukman Simandjuntak menjelaskan berbagai kesialan yang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terima karena berulang kali ingin mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berkat sering sial, Lukman bahkan mengganti kata solidaritas dalam singkatan nama partai itu dan berubah menjadi Partai Sial Indonesia.
"Deklarasi Ganjar, ditegur PDIP. Ingin join koalisi besar, keburu bubar. Tetap dukung Ganjar, ditolak PDIP," ucapnya dikutip dari Twitter @hipohan, Jumat (28/4).
Baca Juga: SMRC: 57 Persen Masyarakat Yakin Ada Korupsi di Formula E
Sebelumnya, DPP PDIP menolak dukungan yang diberikan PSI untuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Pihaknya hanya menerima secara resmi dukungan dari PPP dan Partai Hanura.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya menugaskan menjalin komunikasi bersama Hanura dan PPP.
“Namanya beri dukungan lakukan komunikasi-komunikasi politik. Pak Oso intens. Bu Mega bagi ruang kerja sama sangat baik baik. Ahmad Basarah ditugaskan komunikasi dengan Pak OSO,” ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023) dikutip dari TV One News.
Baca Juga: PSI Ngaku Bangga Jadi Parpol Pertama Deklarasi Ganjar Capres 2024
Labih lanjut, ia menjelaskan komunikasi intens PDIP kepada PPP dan Hanura dilakukan untuk membangun kerja sama, dengan tidak langsung mengambil keputusan.
“Jadi bangun hal positif, kami penuhi aspek kultural, aspek di mana bangun kerja sama bukan tiba-tiba ambil keputusan. Jadi etika politik harus dikedepankan,” jelasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan