Menu


Apa Itu Puisi? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya Bagi Para Ahli

Apa Itu Puisi? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya Bagi Para Ahli

Kredit Foto: Pelayanan Publik

Konten Jatim, Jakarta -

Puisi identik dengan kata-kata indah dengan syair penuh makna yang membuat kita bawa perasaan saat membaca atau mendengarnya. Tepatnya, apa itu puisi?

Puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi biasanya mengungkapkan emosi, pengalaman, sampai kesan penulis.

Penulis menuangkannya dengan bahasa yang baik sehingga bisa berima dan enak dibaca.

Baca Juga: Peringati Hari Puisi Nasional, Ini Sederet Puisi Chairil Anwar yang Legendaris

Laman Gramedia menyebut, para ahli bidang sastra telah menjelaskan pengertian puisi, seperti H. B Jassin yang mengartikannya suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan punya gagasan atau pikiran, serta tanggapan tentang suatu kejadian atau hal tertentu.

Sumardi juga berpendapat, puisi ialah karya sastra dengan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat, serta diberi irama bunyi sehingga punya kata-kata bermakna imajinatif atau kiasan. 

Ada pula Herman Waluyo yang menganggap, puisi ialah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif, dan disusun dengan fokus pada kekuatan bahasa dalam struktur fisik maupun batin.

Baca Juga: Hari Puisi Nasional, Ini 8 Penulis Puisi Terkenal Indonesia

Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan, puisi adalah karya sastra yang mengandung tanggapan dan pendapat penyair tentang berbagai hal, yang dituangkan dengan bahasa cantik dan punya struktur khas penyair, baik itu batin ataupun fisik.

Puisi dapat memikat pembaca karena penyairnya memakai berbagai pilihan kata yang indah. Terdapat nilai estetika yang berbeda-beda dalam puisi, tergantung penulisnya. Biasanya, setiap penyair punya ciri khas dalam menulis karyanya.

Jenis-jenis

Lantas, apa saja jenis-jenis puisi? Berikut ulasannya:

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Puisi Nasional, Dramatisir Wafatnya Chairil Anwar

  • Puisi lama

Jenis puisi lama ialah pantun, syair, talibun, mantra, dan gurindam. Puisi lama pantun ialah puisi yang bersajak a-b-a-b dengan setiap barisnya terdiri atas empat baris: dua sampiran dan dua isi. 

Sementara itu, syair punya larik empat bait yang bersajak a-a-a-a dan isinya mengisahkan suatu hal. Ada pula talibun yang isinya berupa sampiran dan isi lebih dari empat baris dan selalu genap.

Mantra ialah jenis puisi yang diciptakan dalam kepercayaan animism dan biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan, ia memakai kata yang bisa menimbulkan efek bunyi magis. Sementara itu, gurindam ialah puisi lama dua baris berirama sama, pertama sebab dan kedua akibat.

  • Puisi modern

Puisi modern juga bisa disebut puisi bebas karena tak terikat rima, jumlah baris, dan lainnya. Jenis puisi ini termasuk puisi naratif yang dipakai untuk menyampaikan cerita, dan dibagi menjadi epic, romansa, dan balada.

Baca Juga: Mengenal Prasasti Sukabumi Kediri, Awal Bahasa-Sastra Jawa

Ada pula jenis puisi lirik yang dipakai untuk mengungkapkan gagasan penyair. Terakhir, ialah puisi deskriptif yang mengemukakan pendapat dan kesan dari penyair.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024