Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak mencampuri hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di mana dalam hasil Rapimnas tersebut, PPP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
"Masing-masing partai itu mungkin bisa sama, bisa tidak, baru kita berembuk apakah bisa ada kesepakatan apakah tidak. Pada akhirnya nanti masih panjang perjalannya ini KIB," ujar Zulkifli di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jakarta, Kamis (27/4) malam.
Baca Juga: Nama Prabowo Subianto Masuk Radar KIB, PAN: Potensi Capres Kita Awalnya Ganjar
Partai Golkar sendiri sudah memutuskan untuk mendorong Airlangga sebagai bakal capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut merupakan keputusan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar pada 2019.
PAN sendiri baru menggelar Rapimnas pada 2020 yang menghasilkan sembilan nama potensial untuk diusung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Nantinya, partai nya juga akan mengerucutkan nama-nama tersebut.
"Kita hormati keputusan PPP memutuskan untuk Pak Ganjar dengan segala persyaratannya. Tentu nanti pada saatnya ada Partai Amanat Nasional juga akan mengusung, semua ada mekanismenya, begitu juga Partai Golkar," ujat Zulkifli.
"Jadi KIB solid, harmonis, kuat, dan tentu akan melanjutkan perbincangan-perbincangan," sambung Menteri Perdagangan itu.
Airlangga selaku tuan rumah pertemuan KIB, mengatakan bahwa pihaknya menghormati hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP. Di mana hasilnya adalah memutuskan untuk mengusung Ganjar, yang notabenenya adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Rocky Gerung: Tujuan Pak Jokowi Mengumpulkan KIB Adalah untuk Membahas Ganjar
Tegasnya, Partai Golkar, PAN, dan PPP solid jelang pendaftaran pasangan capres-cawapres yang akan dibuka pada dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. KIB tak mengintervensi keputusan dari partai berlambang Ka'bah itu.
"Tentu KIB menampung seluruh aspirasi yang dibawa oleh partai masing-masing. Jadi kalau seperti keluarga, KIB ini adalah seperti keluarga. Jadi masing-masing kita berbicara atas nama KIB dan atas nama partai, kemudian kita rundingkan kembali secara internal," ujar Airlangga.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024