Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya kalah sumber daya apabila dibandingkan dengan calon lawannya di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Hal itu bahkan diakui juga oleh Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali yang menyinggung juga soal finansial. Pasalnya menghitung kekuatan finansial, Anies cukup jauh jika dibanding dengan Prabowo Subianto yang diproyeksikan maju sebagai capres dari Partai Gerindra.
Lucius Karus, pengamat politik menilai bahwa Anies Baswedan sengaja melakukan strategi tersebut untuk menarik simpati parpol memberi dukungannya pada 2024 nanti. Terutama parpol yang belum menetapkan capresnya pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Prabowo Merapat ke Anies, Jaga Agar Suara Muslim Tak Pecah
"Memang pernyataan calon-calon ini belum bisa jelas kita maknai. Tapi pernyataan politisi itu memang ke arah strategi untuk mendapatkan simpati dari parpol lain," terang Lucius dikutip dari Suara.com, Kamis (27/4/2023).
Di sisi lain, Lucius menganggap pernyataan Anies juga salah satu upaya lain untuk menarik donatur memberi dukungan kepadanya.
"Pengakuan-pengakuan itu juga cenderung sebagai playing victim, juga mungkin dilakukan untuk memancing simpati donatur. Tapi yang jelas mereka juga berusaha untuk menutup pendanaan bagi donatur yang mau mendanai kampanye mereka," ujar dia.
Anies Baswedan merupakan bakal capres yang diusung NasDem untuk pertarungan di Pemilu 2024. Namanya merupakan capres yang pertama diumumkan dalam menyambut pesta demokrasi rakyat tahun depan. Selanjutnya nama Ganjar Pranowo menjadi bakal capres kedua yang diusung PDIP.
Baca Juga: PPP Jadikan Ganjar Sebagai Capres, PKS Tetap Fokus Buat Anies Menang
Nama-nama lain juga muncul untuk diproyeksikan maju di Pilpres 2024. Mulai dari Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan juga Muhaimin Iskandar.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024