Karakter calon wakil presiden menjadi faktor penting untuk menyeimbangkan kekuatan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Pasalnya, elektabilitas ketiga capres bersaing sengit dan saling mengungguli di berbagai jajak pendapat.
"Memantau dari hasil berbagai survei bahwa ketiga capres potensial yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang saling salip menyalip. Artinya kekuatan tiga capres musti diimbangi kekuatan elektabilitas cawapres yang mendampingi," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad dalam keterangannya kepada Republika, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: Pengamat: Cawapres Harusnya Ditunjuk oleh Capresnya
Andriadi mengatakan sosok cawapres pendamping masing-masing capres ini mesti melengkapi dari ketiga figur. Andriadi mencontohkan, Prabowo Subianto yang memiliki latarbelakang tokoh militer dan nasional, meski mencari cawapres yang notabener berlatarbelakang tokoh Islam yang berasal dari NU atau Muhammadiyah.
Sedangkan, Anies Baswedan yang latarbelakangnya tokoh religius dan akademisi dan tokoh antitesis dari Presiden Joko Widodo maka sebaiknya berpasangan dengan tokoh notabene nasionalis atau militer.
"Prabowo bisa dengan Cak Imin atau Mahfud MD atau Khofifah, sedangkan Anies bisa juga dengan AHY atau Andika Perkasa," kata Direktur Eksekutif Nusantara Institute Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) ini.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan