Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dengan tegas menampik kabar bohong bahwa KPU sudah memiliki informasi hasil Pemilu 2024. Penyangkalan ini disampaikan setelah adanya penyebaran konten yang memberikan kesan bahwa hasil pemilu sudah ada, meski belum ada.
Konten hoaks itu diunggah oleh akun Twitter bernama 'Bandung beautiful euyy'. Dia meng-upload sebuah video lama yang menampilkan seseorang pria sedang membuka laman hasil peretasan hacker Bjorka. Pria dalam video itu mempersoalkan mengapa data yang diduga daftar pemilih Pemilu 2019 bisa diretas dan tersebar di jagat maya.
Baca Juga: Dituding Tidak Profesional oleh Partai Prima, Begini Respon KPU
Masalahnya, si pengunggah membubuhkan narasi bahwa data tersebut merupakan hasil Pemilu 2024. "INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024. Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?" tulisnya.
Konten yang diunggah pada 26 April 2023 itu sudah dilihat 76 ribu kali dan disukai oleh 1.500 lebih pengguna Twitter.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, saat ini belum ada hasil Pemilu 2024. Sebab, pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 baru akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.
"Bila ada pihak yang menggambarkan seolah-olah sudah ada hasil suara, hal itu tidak masuk akal dan mengada-ada," kata Hasyim lewat keterangan tertulisnya, Kamis (27/4/2023).
Lebih lanjut, Hasyim mengatakan bahwa pemungutan suara Pemilu 2024 dilaksanakan dengan cara manual, yaitu pencoblosan langsung. Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan juga dilakukan secara manual berbasis formulir hardcopy serta dilakukan secara berjenjang dari TPS, PPK, KPU Kab/Kota, KPU Provinsi dan KPU Pusat.
Selain itu, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilaksanakan secara terbuka. Prosesnya diawasi dan dipantau oleh Bawaslu, saksi peserta pemilu, pemantau, jurnalis dan pemilih.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024