Sejak Jumat (16/9/2022), Nikita Mirzani tampak tak henti-hentinya menyerang Najwa Shihab di media sosial.
Anehnya, serangan Nikita Mirzani itu bukan gara-gara Najwa Shihab yang menyindirnya lebih dulu, melainkan karena si Nyai tak terima lembaga kepolisian dikritik.
Seperti menerapkan prinsip pepatah lama "jangan berdebat dengan orang bodoh", Najwa sendiri tak sama sekali merespons Nikita walau sudah tiga hari berlalu.
Baca Juga: Disindir Nikita Mirzani Karena Nyindir Polisi dan Enggak Nyindir Anies, Najwa Shihab Malah Beri Respons Seperti Ini
Jika dilihat dari isi celotah-celotahan Nikita yang diarahkannya pada Najwa, bisa jadi ada empat hal yang membuat putri Quraish Shihab itu enggan meladeni Nyai.
Pertama, komplain Nikita terkait Najwa yang tak menggunakan kata "oknum" saat menyampaikan kritikannya pada institusi kepolisian.
Padahal, sudah sejak jauh-jauh hari, Najwa maupun sejumlah insan pers Tanah Air, pakar bahasa maupun sejarahwan ingin mulai membiasakan diri menghapus penggunaan istilah oknum yang sebenarnya bagian dari politik Orde Baru untuk membiaskan masalah yang sifatnya struktural menjadi masalah individual.
Setelah oknum, ketidaktahuan Nikita yang mungkin membuat Najwa malas meladeninya adalah terkait usaha sampingan.
Menurut Nikita, Najwa seharusnya tak boleh nyinyir terhadap polisi hedon karena bisa jadi ia punya usaha sampingan.
Padahal, sejak reformasi ada peraturan yang melarang anggota TNI dan Polri untuk berbisnis.
Khusus untuk Polri, peraturan tersebut dimuat dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 9 Tahun 2017 tentang Usaha Bagi Anggota Polri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024