Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengusung Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari partainya.
Setelah pengusungan ini, PPP pun menyatakan bahwa sosok cawapres yang hendak ia usulkan nantinya akan berasal dari partainya sendiri atau kader-kader yang menurutnya potensial.
"Karena PPP tak bisa mengambil keputusan sendiri sehingga keputusan akan kami bicarakan kepada calonnya. Kemudian membicarakan dengan PDIP," kata Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, di Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga: Sempat Pertimbangkan Dukung Ganjar sebagai Capres, PAN Kini Condong ke Prabowo
Sebelumnya, nama Sandiaga Uno disebut-sebut akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Namun, Menteri Parekraf itu sampai saat ini belum berstatus resmi sebagai kader PPP meskipun sudah mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Menurut Mardiono, terkait peluang Sandiaga Uno mendampingi Ganjar, hal itu akan dibahas kembali. Dia mengatakan bahwa usulan agar Sandiaga mendampingi Ganjar harus dirapatkan dengan PDI Perjuangan.
"Nanti harus ikut kesepakatan bersama, bukan hanya PPP. PPP hanya mengusulkan. Usulannya nanti tentu mengacu pada bagaimana arus bawah dari PPP yang muncul, sehingga itu menjadi keputusan partai. Nanti setelah diambil keputusan perlu bicara lagi dengan predisen dan partai yang mengusung," paparnya.
Baca Juga: Tiket Cawapres Ganjar Pranowo Jadi Rebutan Parpol dan Tokoh
Mardiono menambahkan, Rapat Pimpinan Nasional Ke-V PPP baru sebatas membahas dukungan untuk Pilpres 2024. Sementara, posisi Sandiaga Uno yang akan bergabung ke PPP biarlah berproses.
"Biarlah itu proses, biar diselesaikan. Berikutnya baru bersama-sama," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024