Menu


Puasa Syawal Wajib 6 Hari Berturut-turut Atau Tidak? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Puasa Syawal Wajib 6 Hari Berturut-turut Atau Tidak? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Kredit Foto: Youtube Adi Hidayat Official

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat mengatakan hukum puasa Syawal enam hari adalah sunnah. Yang jika dikerjakan maka akan mendapatkan pahala berlipat ganda, yaitu seperti menjalankan puasa selama setahun. 

Lantas, haruskan puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut? Simak jawaban Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Pahalanya Besar, Ini Tata Cara Menjalankan Ibadah Puasa Syawal

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, UAH mengatakan puasa Syawal boleh dilakukan berurutan maupun tidak. Ini bergantung pada kenyamanan masing-masing pribadi.

"Menurut kaidah bahasa Arab, tidak harus selalu berurutan. Sederhananya, Nabi mengatakan silahkan Anda puasa enam hari di bulan Syawal senyamannya dari tanggal 2 sampai tanggal 30. Mau runtut silahkan, tidak bisa berurutan boleh. Yang penting 6 hari," jelasnya.

"Hukum puasa ini sunnah. Sunnah itu dikerjakan berpahala, kalau ada yang gak mampu berarti tidak ada masalahnya. Jadi yang berurutan benar, yang tidak berurutan benar juga," kata dia.

Mengenai kapan waktu dimulainya puasa Syawal, Ustadz Adi mengatakan dari tanggal 2 hingga 30 Syawal. Tanggal 1 Syawal diharamkan untuk berpuasa lantaran memasuki hari raya idul fitri.

Baca Juga: Buya Yahya Peringatkan untuk Hati-hati di Bulan Syawal, Ada Apa?

"Penunaian (Puasa Syawal) diberikan kelonggaran oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, dari sejak awal Syawal sampai dengan akhir," ujar UAH.

"Tapi dalam hadits yang lain, tidak dibenarkan puasa di hari pertama di bulan Syawal dan hukumnya haram. Karena pada saat itu kita diminta untuk berbuka dan menunaikan salat. Jadi bisa dimulai dari hari kedua, hari ketiga, sampai dengan hari ke 30."