Menu


Kronologi Kebakaran Kampung Coklat Blitar, Area Ini Ludes!

Kronologi Kebakaran Kampung Coklat Blitar, Area Ini Ludes!

Kredit Foto: Tangkap layar

Konten Jatim, Jakarta -

Salah satu destinasi wisata favorit di Blitar Kampung Coklat mengalami kebakaran semasa libur lebaran 2023 dini hari, tepatnya pada Rabu pagi pukul 01:30 WIB.

Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, turut menangani kejadian kebakaran di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini. Melansir Antara Jatim, Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono menyebut, kebakaran berawal dari area sekolah memasak wisata ini.

"Diduga dari oven yang mengeluarkan asap. Kejadian kebakaran sebenarnya diketahui oleh penjaga, tapi karena malam hari pintunya terkunci jadi belum bisa dibuka. Warga sebenarnya juga mau membantu (memadamkan api)," katanya saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Mengenal Kampung Coklat, Wisata Edukasi Menarik yang Berawal dari Ternak Ayam Gagal

Menilik dari berbagai gambar dan video yang beredar, si jago merah melahap destinasi wisata yang satu ini dengan cukup hebat.

Kholid Mustofa, pemilik wisata Kampung Coklat menyebut, titik kebakaran berawal terlihat di area sekolah memasak seluas 10x10 meter. Namun, kebakaran merembet hingga sekitar 25 meter.

Baca Juga: Daya Tarik Edukasi di Kampung Coklat, Variasi Wahananya tak Melulu Soal Coklat

"Mungkin 5 persen dari luasan di Kampung Coklat. Itu area produksi, 5 persen dari luasan yang ada. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, luka tidak ada. Bangunan saja, kerugiannya sekitar Rp500 juta," katanya.

Awal kebakaran telah terjadi sejak pukul 01:00 saat api mulai terlihat muncul dari arah sekolah memasak (cooking class). Kemudian, api tersebut tiba-tiba membesar karena banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam ruangan tersebut.

Kasi Penanggulangan dan Investigasi Damkar Kabupaten Blitar Tedi Prasojo menyebut, ada saksi yang melihat kejadian tersebut karena berjaga di bagian barat ruang sekolah memasak. Namun, mereka tak dapat masuk dan langsung memadamkan api karena ruangan terkunci.

Baca Juga: Depo Pertamina Kembali Kebakaran, Jokowi Didesak Copot Dirut Pertamina dan Jajarannya

Seiring waktu, api terus membesar dan merembet ke bagian produksi coklat. Hal ini disinyalir ruangan tersebut terisi kertas pembungkus coklat dan stok coklat yang mudah terbakar.

Berita baiknya, tak ada korban dalam peristiwa kebakaran area tempat wisata yang biasanya diisi para pelajar itu. Adapun area yang terbakar hanya sekitar 5 persen dari total luas area wisata Kampung Coklat.

Udiyono menyebut, kerugian atas kejadian ini tembus sekitar Rp 500 juta. Kerugian dilaporkan berupa materi tanpa adanya korban luka. Di sisi lain, Kampung Coklat tetap dibuka pada Rabu pagi, sesuai jam bukanya karena hanya sebagian kecil bagian yang terbakar.

Pihak Kampung Coklat menyebut pengunjung bisa memanfaatkan titik lain untuk berwisata, seperti area bermain sampai galeri umum. Lokasi kebakaran akan ditutup sementara dan dilakukan pembersihan segera.

Baca Juga: Tak Ingin Punya Pesaing tapi Anies Sukses Kantongi Tiket Capres, Istana Kebakaran Jenggot

"Tetap beroperasi. Untuk area sekolah memasak dan produksi masih perlu pembenahan. Pengunjung bisa masuk, menikmati destinasi lainnya, ada permainan, galeri, masih buka semua. Harapan kami, penggemar dan calon pengunjung tidak khawatir," kata dia.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024