Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menganalisis skenario Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2024. Dia menilai Jokowi ingin memajukan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sekaligus demi melindungi kepentingannya.
Refly mengatakan bahwa Prabowo memang capres paling ideal bagi Jokowi. Hanya saja, Menteri Pertahanan itu belum tentu mendapat dukungan dari oligarki.
Baca Juga: Jokowi Sibuk Urusi Capres, Refly Harun: Secara Etis Aneh
"Memang dari awal, presiden Jokowi bingung mau meng-endorse siapa. Oligarki di belakang layar saya meyakini akan ke Ganjar, tetapi Ganjar bukanlah sosok yang kuat untuk melindungi Presiden Jokowi seandainya step down dan ada gugatan-gugatan dari masyarakat," kata Refly Harun, dikutip dari Youtube-nya, Kamis (27/4/2023).
"Tapi kalau Prabowo, dia adalah sosok yang kuat dan bisa mengendalikan. Dia punya wibawa, punya jaringan, termasuk di TNI dan Polri. Jadi ini soal yang dihitung oleh Presiden Jokowi. Karena itu dia pengen dua-duanya hadir dan dua-duanya menjadi back-up. Itu satu skenario," terangnya.
Menurutnya, mustahil Prabowo diusung sebagai capres PDIP meski diduetkan dengan Puan Maharani sekali pun.
Baca Juga: Resmi Dukung Ganjar Capres 2024, PPP Bakal Menghadap ke Presiden Jokowi
"Tapi tentu tidak mudah. Prabowo pasti ingin jadi nomor satu, sementara PDIP dapat apa dia dengan mengajukan Prabowo. Kenapa nggak PDIP mengajukan Puan saja. Tapi kalau Prabowo Puan lagi-lagi orang mengatakan capacity to win kecil," ujar Refly.
"Ideal bagi Jokowi adalah mengajukan Prabowo-Ganjar. Tapi bagi kolega dia belum tentu. Prabowo barangkali dianggap sosok yang terlalu independen dan akan susah dikendalikan oleh oligarki."
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan