Saat masuk ke bulan Syawal, kita dihadapkan dalam situasi untuk puasa sunah. Namun sebenarnya, mana yang harus didahulukan puasa Syawal atau puasa qadha?
Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat terdapat dua pendapat ulama. Pertama pendapat sangat ketat dan kedua pendapat longgar.
Baca Juga: Berikut Ganjaran Wanita Haid yang Melunasi Utang Puasa Ramadan Lalu Ikut Puasa Syawal
Ketika perempuan tidak berpuasa karena haid atau laki-laki tidak berpuasa karena sakit, memiliki utang puasa yan harus diganti di hari lain. Jika dibandingkan dengan puasa Syawal, puasa ganti atau qadha diutamakan.
"Ada kewajiban qadha baik perempuan karena haid maupun pria punya persoalan hingga harus meng-qadha puasa, maka ulama mengutamakan dahulukan wajib," kata Ustadz Adi Hidayat, mengutip kanal YouTube Kajian Islam Official, Rabu (26/4/2023).
"Karena wajib di atas sunah, prioritas, dan ini jadi utang. Kalau dilakukan pahala, tidak dilakukan berdosa. Dahulukan qadha, kemudian diteruskan puasa sunah Syawal. Jika mendapatinya alhamdulillah, jika tidak maka pahalanya dituliskan," tambahnya.