Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Negara (BUMN) Muhammad Said Didu kembali mengkritik kondisi demokrasi saat ini. Kritiknya ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu imbas dari gelagat Jokowi. Yang dikabarkan akan kembali mengumpulkan Ketua Umum Partai Politik untuk membahas Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Juga: Gara-Gara PDIP Capreskan Ganjar, Rocky Gerung Anggap Jokowi dan Puan Jadi Dendam
“Parpol diatur Presiden untuk calon Presiden berikutnya dan mereka semua membebek,” ungkap Didu, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (26/5/2023).
Karenanya, Didu mempertanyakan kondisi demokrasi saat ini. “Ini demokrasi apa?” ujar Didu.
Kabar wacana itu diketahui dari salah satu menteri Jokowi. Menteri Perdagangan, Zulkfli Hazan.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum PAN itu, mengatakan dalam waktu dekat Jokowi akan bertemu pimpinan Parpol untuk membahas pencapresan Ganjar Pranowo. Yang beberapa waktu lalu dideklarasikan PDIP.
"Nanti kita akan kumpul. Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat, Bapak (Jokowi) akan mengumpulkan ketua-ketua umum partai untuk silaturahim," kata Zulhas.
Baca Juga: SBY Bersikap Netral di Pilpres 2014, Kader Demokrat Kritisi Ambisi Pribadi Jokowi di Pilpres 2024
Zulhas mengaku belum tahu kapan pertemuan bakal digelar. Namun, ia memastikan akan terjadi dalam waktu dekat.
Menteri Perdagangan itu menyebut pertemuan Jokowi dengan para ketum partai akan membahas dinamika politik terbaru. Salah satu hal yang akan dibahas adalah pencapresan Ganjar Pranowo.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024