Menu


Bahas Masa Depan Anies, Zulfan Lindan Singgung Orang di Belakang Jokowi

Bahas Masa Depan Anies, Zulfan Lindan Singgung Orang di Belakang Jokowi

Kredit Foto: Instagram/Zulfan Lindan

Konten Jatim, Jakarta -

Pendiri Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan memberikan tanggapan mengenai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dinilai paling minim konflik.

Zulfan sendiri enggan membaca lebih dalam situasi KPP karena menurutnya, Anies Baswedan tak akan punya peluang menjadi capres jika dilihat dari situasinya.

Penilaiannya ini ia sampaikan dengan alasan bahwa dalam berpolitik, ia perlu memandang lebih jauh ke depan atau dengan kata lain mengamati dan memprediksi yang terjadi di masa yang akan datang.

Mantan Politisi NasDem itu pun menyinggung istilah the mand behind the leader atau orang yang memiliki backing-an lebih kuat di belakang seorang leader.

Baca Juga: Sindir Koalisi Perubahan yang Sudah Teken Piagam untuk Dukung Anies, Zulfan Lindan: Enggak Ada Realisasinya!

“Ada the man behind the god, ada the man behind the leader. Jadi dia leader, tapi di belakang ada lagi orang lain gitu loh,” ujar Zulfan Lindan dikutip dari forum Adu Perspektif pada Rabu (26/04/2023).

Zulfan pun menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu sosok yang tepat dalam istilah the man behind the leader.

“Nah, kalau kita lihat aspek-aspek ini, ya, artinya siapa sih di belakang Pak Jokowi? Masih ada orang enggak? Apakah Jokowi unsee?” ucapnya.

Saat menyinggung sosok yang berperan besar di belakang Jokowi, Zulfan pun menyinggung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri.

Oleh karena itu kita melihat peran yang namanya dikatakan PDIP merujuk kepada Megawati misalnya, ini peran Megawati besar,” katanya.

Baca Juga: Zulfan Lindan Sindir Moeldoko yang Ingin Rebut Demokrat: Pikirannya Rusak... Tidak Etis Main Caplok Partai Orang

Zulfan pun meluruskan bahwa membaca masa depan peta politik bukanlah hal yang asing karena ada yang namanya orang-orang intelektual yang mengetahui situasi asli dalam dunia politik.

“Dalam dunia politik ini, yang namanya posisi intelijen (dalam aspek intelektualitas, red) itu sangat penting karena merekalah yang tahu sesungguhnya apa yang terjadi,” ungkapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO