Politikus senior PDIP, Panda Nababan membongkar cerita saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbeda pandangan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait masuknya Luhut Binsar Pandjaitan ke kabinet.
Dalam ceritanya, Panda menuturkan, pada saat Jokowi ingin memasukkan Luhut ke kabinet, Surya Paloh tak setuju. Selain Paloh, ada dua tokoh lain yang juga menyatakan ketidaksetujuannya, yakni Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau dikatakan tadi, tidak ada perbedaan antara NasDem dengan Presiden Jokowi itu pernah berbeda. Waktu Jokowi mau memasukkan Luhut di kabinet, Surya Paloh tidak setuju. (Selain itu) yang nggak setuju Jusuf Kalla, Megawati," ujar Panda Nababan dari kanal YouTube Total Politik, dikutip Konten Jatim pada Rabu (26/4/2023).
Baca Juga: Panda Nababan Bongkar Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Sering Beda Pandangan
Panda pun lantas diminta oleh Luhut agar mau berbicara dengan Presiden Jokowi agar dirinya bisa terpilih menduduki kursi menteri Kabinet Kerja 2014-2019.
"Saya orang yang diminta Luhut untuk bicara ke Presiden Jokowi supaya dia biar masuk kabinet," tutur Panda.
Tak hanya soal masuknya Luhut ke kabinet, Panda menuturkan bahwa perbedaan pendapat Jokowi dan Surya Paloh juga pernah terjadi saat Presiden Jokowi ingin mengganti Jaksa Agung yang saat itu dijabat oleh HM Prasetyo.
Surya Paloh bahkan mengancam bakal menarik dukungan terhadap pemerintahan Jokowi apabila RI 1 mengganti HM Prasetyo.
"Kemudian juga waktu Presiden Jokowi mau mengganti Jaksa Agung Prasetyo, Surya Paloh tidak setuju, bahkan Surya Paloh mengatakan ke saya 'Kalau Jaksa Agung dicopot, NasDem akan menarik dukungannya'," sambungnya.
Baca Juga: Panda Nababan Bongkar Rahasia Politik, Ngaku Khawatir dengan Hubungan Jokowi-Surya Paloh
"Aku cek itu ke Jokowi 'Betul nggak Surya Paloh mengatakan (itu)?' 'Betul', kata presiden. Tapi kemudian presiden mengalah, tidak dia lakukan itu, itu catatan. Jadi jangan diklaim tidak ada perbedaan," kata Panda.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024