Menu


Survei SMRC: PDIP Melemah Namun Belum Goyah, Gerindra dan Golkar Menguat

Survei SMRC: PDIP Melemah Namun Belum Goyah, Gerindra dan Golkar Menguat

Kredit Foto: Twitter/PDI Perjuangan

Konten Jatim, Depok -

Lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) mengadakan survei elektabilitas terhadap pemilih kritis yang melibatkan 831 responden selama 18-19 April 2023. 

Menyadur Akurat.co pada Selasa (25/4/2023), PDI Perjuangan (PDIP) mengalami tren pelemahan dukungan menuju Pemilu 2024. Survei menunjukkan PDIP mengalami pelemahan dalam 3 tahun terakhir. April 2020 mengantongi dukungan 23,1 persen  menjadi 16,1 persen pada April 2023. 

Sedangkan Partai Gerindra dan Partai Golkar menguat walaupun belum mengimbangi dukungan terhadap PDIP di kalangan pemilih kritis dalam survei terbaru SMRC yakni 16,1 persen.

Baca Juga: Survei SMRC Sebut PDIP dan Gerindra Masih Unggul di Kalangan Pemilih Kritis

“Dalam jangka waktu yang sama kita lihat, Gerindra dari 9,2 persen di April 2020 sekarang menjadi 11,7 persen,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyampaikan hasil survei melalui tayangan channel Youtube SMRC, yang dipantau dari Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Kenaikan yang dialami Partai Gerindra masih di bawah tiga persen. Sementara Partai Golkar dalam tiga tahun terakhir mengalami penguatan yang cukup tinggi dari 5,1 persen menjadi 8,7 persen atau menguat 3,6 persen.

SMRC mensurvei pemilih kritis yakni mereka yang memiliki tingkat pendidikan lebih baik, tidak mudah goyah dan mampu mempengaruhi pemilih lain. Pemilih kritis cukup menentukan karena 80 persen populasi pemilih nasional merupakan pemilih golongan tersebut.

Survei SMRC yang dilakukan dengan metode telepon acak masih menempatkan PDIP menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi. Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat belum bisa mengimbangi elektabilitas PDIP di atas 15 persen.

Baca Juga: Ganjar Jadi Capres PDIP, Golkar Nyatakan Konsistensi Tunjuk Airlangga  

Kendati demikian, masih terbuka peluang bagi semua parpol untuk menaikan elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Sebab 31,2 persen dari total 831 responden pemilih kritis belum menentukan pilihan.

“Setiap partai, kami nilai, masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan dari kelompok pemilih kritis,” kata Deni Irvani.

Baca Juga: Pengamat Sebut Alasan Sandiaga Mundur dari Gerindra Gegara Faktor Kenyamanan

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.