Menu


Survei SMRC Sebut PDIP dan Gerindra Masih Unggul di Kalangan Pemilih Kritis

Survei SMRC Sebut PDIP dan Gerindra Masih Unggul di Kalangan Pemilih Kritis

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Depok -

PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra merupakan 2 partai terkuat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Melansir Akurat.co pada Selasa (25/4/2023), kedua partai ini masih memiliki keunggulan di kalangan pemilih kritis.

Hal tersebut diungkapkan dalam survei yang dilangsungkan Saiful Mujani Research Center (SMRC). Kedua partai tersebut mendapatkan tempat di kalangan yang diklasifikasikan tak mudah goyah dan mampu mempengaruhi pemilih lain.

Survei yang dilakukan SMRC melalui wawancara sambungan telepon terhadap 831 responden yang dilakukan pada 18-19 April 2023. Hasilnya PDIP meraup dukungan sebesar 16,1 persen, mengungguli Gerindra (11,7 persen), Golkar (8,7 persen), PKB (6,1 persen) dan Demokrat (5,1 persen).

Baca Juga: Dipilihnya Puan Sebagai Tim Pemenangan Ganjar akan Kuatkan Suara PDIP

“Partai yang mendapatkan dukungan paling besar masih ditempati oleh PDI Perjuangan kemudian Gerindra dan Golkar,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani memaparkan hasil survei melalui tayangan channel Youtube SMRC, yang dipantau dari Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Hasil survei tersebut sekaligus membuktikan tidak ada perubahan proporsi dukungan dari pemilu terdahulu. PDIP, Gerindra dan Golkar masih tiga besar parpol dengan elektabilitas tinggi. 

Namun hasil survei SMRC menyebutkan sebanyak 31,2 persen responden belum menentukan pilihan ketika ditanyakan partai apa yang bakal dipilih apabila pemilu legislatif digelar sekarang. Sekalipun begitu, survei SMRC terbaru menunjukkan PDIP mengalami pelemahan dukungan dari pemilih kritis. 

Sebab, pada April 2020 dukungan terhadap PDIP dari pemilih kritis mencapai 23,1 persen. Artinya terjadi penurunan signifikan yang dialami partai banteng dalam tiga tahun terakhir. “Dari 23,1 persen di April 2020 menjadi 16,1 persen di April 2023,” ungkap Deni Irvani.

Sedangkan dalam periode yang sama, Partai Gerindra dan Partai Golkar mengalami penguatan elektabilitas. Walaupun penguatan tidak tembus 4 persen.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Beberkan Hasil Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo 

Pemilih kritis, menurut Deni Irvani, cukup menentukan untuk memenangkan Pemilu 2024. Kalangan tersebut memiliki populasi 80 persen atau dominan dari total populasi nasional. Kalangan ini terpelajar dan mampu menyerap informasi.

PDIP menjadi satu-satunya parpol di parlemen yang mengalami penurunan. Sementara pesaingnya seperti Gerindra dan Golkar mengalami penguatan walaupun belum mampu menyamai persentase PDIP.

Baca Juga: SMRC Meyakini Jokowi dan Megawati Satu Suara Usung Ganjar, Alasannya Karena Ini

“Setiap partai, kami nilai masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan dari kelompok pemilih kritis karena masih cukup banyak yang belum menentukan, sekitar 31,2 persen,” ujar Deni Irvani.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.