Bulan Syawal juga memiliki keistimewaan tersendiri, umat Islam yang mampu dianjurkan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa di bulan Syawal juga memiliki manfaat tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Puasa Syawal bisa dilakukan secara 6 enam hari berturut-turut atau bisa dijeda selama bulan Syawal jika ada acara-acara seperti Halal bi Halal yang merupakan bentuk ibadah sosial.
Baca Juga: Mengutamakan Syawal, Bolehkah Mengganti Utang Puasa Ramadan di Hari-hari Lain?
"Jika bisa dilakukan maka seakan-akan orang yang menyempurnakan Puasa Ramadan ditambah dengan 6 hari di bulan syawal itu seakan-akan dia menyempurnakan puasa sepanjang tahun," jelas Ustadz Adi dalam kanal Youtube Adi Hidayat Official.
Jadi jika seseorang bisa berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, kalikan dengan 10 dan ibadah yang dilakukan bernilai 10 bulan ibadah. Kemudian jika bulan ramadhan 30 hari, maka bisa dikalikan 10, artinya menjadi 300. Lalu ditambah 6 hari puasa Syawal dikalikan 10, hasilnya 60. Kemudian pahala 300 ditambah 60, sehingga adalah 360 hari.
Berdasarkan perhitungan tersebut, umat Islam mendapatkan nilai yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah kemuliaan Rasulullah SAW ini.
Jika seseorang masih memiliki qadha atau utang puasa Ramadhan, hendaknya mengutamakan qadha puasa Ramadhan dan kemudian melakukan puasa sunnah Syawal.
Ustad Adi Hidayat juga menyatakan bahwa dalam suatu perkara yang termasuk hukuman, Allah SWT tidak lalai dalam menghukum seorang muslim. Namun Allah SWT melihat niat dan perbuatan manusia.