Menu


Ini Respons Mahfud MD Terkait dengan Namanya yang Disebut Jokowi Sebagai Salah Satu Cawapres Potensial

Ini Respons Mahfud MD Terkait dengan Namanya yang Disebut Jokowi Sebagai Salah Satu Cawapres Potensial

Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD

Konten Jatim, Surabaya -

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan tanggapannya soal namanya dinilai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang potensial mendampingi calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024. Ia menganggap demokrasi Indonesia berada di jalur yang benar. 

"Kami lihat sajalah, demokrasi kami bagus, sekarang maju. Orang bisa menyebut nama orang, bisa menyebut dirinya sendiri juga bisa," kata Mahfud saat ditemui wartawan di Surabaya, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Ini Dua Hambatan TNI Dalam Upaya Membinasakan KKB Papua Menurut Mahfud MD

Mahfud menyebut tak hanya Presiden Jokowi yang dapat menyatakan seseorang cocok mendampingi salah satu capres maju dalam agenda pesta politik sebagai calon wakil presiden (cawapres), namun masyarakat secara luas pun bisa melakukan hal serupa. Sebab, hal itu merupakan bagian dari keberlangsungan iklim demokrasi di Indonesia.

Dia sekali lagi menyebut bahwa ungkapan Presiden Jokowi menjadi bukti sistem demokrasi di Indonesia berjalan sesuai dengan jalurnya.

"Itu salah satu kemajuan kami dalam demokrasi. Sekarang rakyat juga boleh ikut menyebut, bagus demokrasi sekarang ini," ucapnya.

Kendati demikian, dia tak menyebut secara pasti soal kesiapannya sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Tahapan pemilihan juga dirasanya masih panjang.

"Ini kan baru lempar bola, belum ada yang final, lempar bolanya masih akan lama. Kecuali calon presidennya sudah agak definitif, PDIP sudah definitif karena tiketnya sudah ada, yang lain masih lempar bola. Pokoknya biarkan akan mengerucutkan mana yang terbaik bagi bangsa dan negara ini," ucapnya.

Baca Juga: Peneliti IPI Percaya Erick Thohir Cawapres yang Didukung Jokowi untuk Teruskan Pembangunan

Terpenting, kata dia, setiap capres dan cawapres harus tunduk pada setiap aturan yang sudah ada. Di samping itu, masyarakat juga punya hak menilai dan memilih calon yang tepat melalui Pilpres 2024.

"Satu Warga Negara Indonesia, dua bertakwa pada tuhan, tidak terlibat tindak pidana dan syarat-syarat lainnya yang ada dalam hukum, untuk kualitas dan kapabilitas diserahkan kepada masyarakat," katanya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.