Kekejaman yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membuat pilot Susi Air menjadi sandera, dengan perempuan dan anak-anak sebagai pelindungnya.
Sehingga Anggota TNI sulit membasmi KKB yang terus membuat teror di Papua dan terus memakan korban jika dengan aksi kejinya.
Menko Polhukam, Mhfud MD mengatakan TNI Polri hingga kini terus mempersiapkan strategi untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB.
Mahfud MD mengungkapkan ada dua kesulitan dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air dan pemberantasan KKB di Papua.
Pertama ancaman akan membunuh sandra Pilot Susi Air saat mengetahui TNI bergerak melakukan pembebasan.
"Sebenarnya kesulitannya dua satu sandera ini dijadikan tameng hidup ketika kita akan bergerak dia diancam mau dibunuh," ujarnya Mahfud belum lama ini.
Menurutnya, pasukan yang terlibat mempunyai misi penyelamatan sandera. Menurutnya, jika sekadar menumpas KKB tentunya tidak akan sulit.
Baca Juga: KKB Minta Australia dan Selandia Baru Kirimkan Senjata, TNI Siaga Tempur
"Padahal kita juga harus menyelamatkan warga negara asing sebagai negara yang berada pada negara asing itu. Kalau kita cuma sekedar menumpas itu tidak sulit," ujarnya.
Selain itu, kata Mahfud, KKB juga memanfaatkan perempuan dan anak kecil sebagi tameng. Sehingga kesabaran pasukan sangat diuji dalam misi penyelamatan ini.
"Kedua mereka menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai tameng. Kita harus bersabar dan sekarang pemerintah sedang menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan Sandra dan masyarakat sipil yang tidak berdosa itu tugas negara melindungi," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO