Usai melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara soal pencalonan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Jokowi menyinggung nama-nama yang potensial menjadi cawapres pendamping Ganjar mulai dari Erick Thohir hingga Prabowo.
Baca Juga: Mahfud MD Klaim Pemerintah tak Boleh Diam Hadapi KKB
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut, pilihan endorse Jokowi terhadap Erick Thohir tak seharusnya dilakukan. Pasalnya, Menteri BUMN itu berpotensi meledakkan isu.
“Kita tahu seseorang menyebut apa yang ada di dalam kepalanya, top of mine, Pak Jokowi menyebut nama Erick thohir,” ujarnya.
“Tapi publik menilai Erick Thohir semacam potensi skandal waktu telkomsel masuk berinvestasi di GoTo itu adalah punya keluarga Erick Thohir,” lanjutnya.
Baca Juga: Elektoral Melejit, Prabowo Dianggap Cawapres Paling Kuat Buat Ganjar
Sehingga, kata Rocky, mustinya presiden waspada, namun yang terjadi saat ini justru presiden seolah-olah mengendorse orang yang sedang ada di dalam radar KPK.
“Itu bahayanya kalau Indonesia tidak mengerti public etics, presiden mustinya tau apa kriteria utama dariCawapres bahwa dia bebas dari isu,” ujar Rocky.
Kendati demikian, Rocky tak mempersoalkan jika Erick memang dicalonkan sebagai Cawapres. Namun, sebagai presiden, Jokowi sudah sepantasnya memilah tokoh yang tak berpotensi problematik.
Baca Juga: Cari Pendamping Ganjar, Jokowi Bakal Lobi Prabowo?
“Erick Thohir penuh dengan isu, jadi bukan kita mengabaikan hak Erick Thohir, tapi yang kita persoalkan bukan Erick nya tapi endorsement dari Pak Jokowi,” tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024