Sandiaga Uno resmi meninggalkan Partai Gerindra pada Minggu (23/4/2023). Ia membawa surat tertutup saat mengunjungi Wakil Ketua DPR RI F-Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tadi juga saya sempet ngobrol tertutup sama Bang Dasco, saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini, mohon pamit," ujar Sandiaga Uno, sebagaimana dikutip dari Suara.com, (23/4/2023).
Baca Juga: Gelar Open House, PPP Umumkan Sandiaga sebagai Kader Baru?
Dia menambahkan "Mudah-mudahan tentunya di momen Lebaran ini terus pererat silaturahim, berjuang bersama."
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa surat tersebut ia tujukan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Meski tak mengungkap apa isi dari suratnya, pria 53 tahun ini sempat memberi kisi-kisi singkat.
Dia memaparkan, "Tentu semua harus ada mekanisme, administrasi, etika, hormat kepada yang saya sangat teladani pak Prabowo."
"Beliau negarawan dan saya berjuang bersama pak Prabowo dan apa yang saya rasakan saya tuangkan di surat itu dan saya sampaikan ke pak Dasco," imbuhnya.
Di sisi lain, Dasco menyatakan bahwa Sandiaga sempat menitip salam permintaan maaf kepada Prabowo. Dia juga mengaku tidak akan membuka surat tersebut karena ditujukan untuk Prabowo.
"Ya, tadi sudah disampaikan kalau tadi ada kekhilafan ketidaksengajaan selama ini. Pak Sandi meminta maaf dan juga meminta maaf kepada ketum," tandasnya.
Baca Juga: Besok Plt ketum PPP Mardiono Open House, Bahas Pengumuman Sandiaga jadi Kader
Sementara itu, belum lama ini Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah nama yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, salah satunya adalah Sandiaga Uno.
Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Menparekraf tersebut tak ingin berandai-andai dan akan terus bekerja untuk rakyat.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan