Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berguguran setelah aksi serangan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB di Papua. Satu anggota TNI masih dinyatakan hilang dan dalam status pencarian pasca-serangan mematikan tersebut.
Pihak TNI menyatakan saat ini tim sedang melakukan pencarian pada satu anggota yang dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, mengatakan, anggota tersebut hilang di sekitaran sungai di TKP penyerangan di Mugi-Man, Nduga, Papua.
Baca Juga: Empat TNI Ditemukan Gugur Usai Hilang Pasca Kontak Senjata dengan KKB
"Satu orang (anggota TNI masih hilang)," kata Julius di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pihak TNI masih mencari satu anggota TNI di sungai sekitar lokasi penyerangan dan gugurnya empat prajurit TNI. Meski sudah dinyatakan, satu anggota hilang, akan tetapi pihak TNI belum mempublikasikan identitas anggota yang dalam pencarian.
Julius mengatakan, tidak mengungkap identitas anggota yang hilang atas pertimbangan kemanusiaan. "Nantilah, kasihan keluarganya (anggota TNI yang hilang)," tambahnya.
Sebelumnya, dinyatakan KKB telah menembak dan membunuh empat prajurit dari Yonif 321/GT. Keempat anggota TNI yang gugur saat sedang menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Mereka yang berguguran dalam tugas negara adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.
Pihak TNI menyatakan, keempat jenazah prajurit yang gugur telah dievakuasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. Keempat anggota TNI yang gugur masing-masing diserahkan ke keluarga di Pacitan, Karawang, Palembang, dan Padang.
"Sudah disambut Panglima TNI di (Lanud) Halim Perdanakusuma. Ada satu transit di Solo ke Pacitan," katanya.
"Kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik C295 ke Palembang dan Padang," jelasnya.
Baca Juga: Status Siaga Tempur yang Ditetapkan TNI ke KKB Papua Jadi Persoalan
Keempat prajurit yang gugur saat bertugas bersama 36 prajurit yang menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua. Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, tegas menyatakan siaga tempur di daerah-daerah di Papua yang dinilai rawan teror dan serangan KKB.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO