Bulan Ramadan kali ini membuat sejumlah pihak dialami kebimbangan karena tanggal Hari Raya Idulfitri yang ditetapkan berbeda oleh Muhammadiyah dan Pemerintah.
Mereka yang sedari awal mengikuti pemerintah menunggu jalannya sidang isbat hingga akhirnya Kementerian Agama menyatakan 1 Syawal atau Idulfitri jatuh pada Sabtu (22/04/2023).
Namun, berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah justru menetapkan 1 Syawal pada Jumat (21/04/2023) atau sehari lebih awal dari tanggal yang ditetapkan pemerintah.
Lantas, apa yang membuat keduanya berbeda dalam menetapkan tanggal?
Baca Juga: Tentang Metode Hisab Dalam Penentuan Hari Raya Idulfitri yang Digunakan Muhammadiyah
Dijelaskan oleh Ustaz Felix Yanwar Siauw alias Felix Siauw, ada dua metode dalam menentukan pergantian bulan, yakni metode hisab dan metode rukyat.
Metode hisab merupakan metode penentu awal bulan dalam kalender kamariah berdasarkan perhitungan ilmu astronomi untuk memastikan hilal sudah terwujud atau belum.