Komedian sekaligus Aktor Andovi da Lopez membahas pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kominfo) yang meminta hacker untuk tidak menyerang.
Ia pun dibuat terheran-heran dengan pernyataan tersebut dan menganggap permintaan tersebut adalah hal yang bodoh.
“Itu adalah permintaan terbodoh yang pernah gua dengar seumur hidup gua,” ujar Andovi dalam acaranya bersama Najwa Shihab dan Jovial da Lopez di kanal YouTube Najwa Shihab pada Rabu (14/09/2022).
Baca Juga: Pejabat Sibuk Copras Capres, Najwa Shihab Blak-blakan: 270 Juta Penduduk Cuma Jadi Penonton
Andovi pun mengatakan bahwa Kemenkominfo tidak bisa meminta hal yang justru merupakan kegiatan sehari-hari dari seorang hacker.
“Hacker kalo digituin malah makin,” ujarnya.
Dengan kasus data bocor tersebut, Andovi menyebutkan bahwa internet dan digital security di negara Indonesia masih sangat buruk.
Najwa Shihab pun menimpali bahwa kebocoran data yang terjadi akan memberikan efek yang serius dan tanggapan pemerintah yang seperti itu sama sekali tak membantu.
“Menurutku ini emang menjengkelkan banget sih, terutama kalo kita lihat bagaimana respon aparat negara dalam kasus ini. Bukannya sat set ngurusin, eh malah dibilang suruh jaga NIK (Nomor Induk Kependudukan) sendiri,” timpal Najwa Shibah.
Najwa pun menyatakan bahwa ada banyak konsekuensi yang akan masyarakat hadapi dengan kebocoran data yang terjadi. Namun, respon pemerintah masih tidak bisa cepat dan tanggap.
“Selalu repsonnya pertama enggak responsif, jadi responnya enggak ada. Terus juga kesannya mengelak dan lempar tanggung jawab,” ujar Najwa.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
