Partai Demokrat juga menanggapi pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Demokrat mengaku tidak takut karena partainya percaya dengan pilihannya, yakni Anies Baswedan.
"Biarkan rakyat menyalurkan aspirasinya melalui parpol, yang berdaulat. Jangan sampai kita, rakyat Indonesia, diatur-atur oleh oligarki," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4).
Baca Juga: PDIP Usung Ganjar Jadi Capres, Nasdem: Yang Untung Rakyat
"Siapapun capres dari PDIP, ataupun Koalisi Besar, baik Puan, Ganjar, maupun yang lainnya, bagi Demokrat tak ada bedanya. Demokrat dan Koalisi Perubahan tetap konsisten mengusung Anies Baswedan," imbuhnya.
Herzaky mengatakan, Koalisi Perubahan tetap berkomitmen memperjuangkan perubahan dan perbaikan di negeri ini. Selain itu, memperjuangkan perbaikan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta memperjuangkan perbaikan penegakan hukum dan keadilan.
"Bagi Ketum kami, Mas AHY, people first. Kepentingan rakyat yang utama. Saatnya rakyat kembali yang diutamakan, saatnya pembangunan kembali benar-benar bermanfaat untuk rakyat. Bukan sibuk bangun sana, bangun sini hanya untuk bagi-bagi proyek di antara elit, tapi rakyat tak merasakan manfaatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan bahwa Ganjar Pranowo akan diusung sebagai capres untuk Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah melalui banyak pertimbangan.
"Setelah selama ini memikirkan, melihat mencermati apa yang menjadi harapan rakyat, pada Hari Kartini ini sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia non diskriminasi, setara dan dijamin negara, pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillahirahman nirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang Guberur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres dari PDIP," kata Megawati di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4).
Baca Juga: Sebelum Diusung Sebagai Capres PDIP, Ganjar Jelaskan Tugas yang Dimiliki Megawati
Megawati mengatakan pemilihan Ganjar dilakukan melalui proses panjang. Terutama setelah diselenggarakannya Kongres Kelima PDIP yang memandatkan dirinya memiliki hak prerogratif untuk menetapkan capres dan cawapres.
"Saya gunakan akal, budi, pikiran, dan berdialog dengan tokoh bangsa termasuk Presiden Jokowi, maupun internal partai. Serta meminta petunjuk kepada Tuhan YangnMaha Esa, saya mencermati pendidikan politik dan kaderiaasi di PDIP mampu melahirkan begtu banyak pemimpin, mereka diberi tanggung jawab besar bagi rakyat, bangsa dan negara," ucap Megawati.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024