KH. Gus Faiz menyebut gurunya, Prof. Dr. Musa Shahin Lashin mengikuti keputusan Idulfitri sesuai mayoritas di suatu daerah. Padahal, ia mendukung keputusan dengan hisab astronomi.
Ia menceritakan, sang guru memulai puasa bersama keputusan pemerintah Mesir, pada satu tahun yang ia lupa tepatnya.
“Beliau itu berpuasa bersama dengan keputusan pemerintah Mesir sementara pemerintah Mesir baik melalui lembaga fatwa yang diketuai oleh Mufti negara ataupun … yang ada di Al Azhar itu sama dengan mayoritas kaum muslimin di dunia yang menyandarkan putusan itu kepada rukyatul Hilal,” katanya dalam unggahan YouTube CNN Indonesia, dikutip Jumat (21/4/2023).
Baca Juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Mencuat, Faizal Assegaf: Pemilu Berpotensi Curang!
Padahal, sang guru itu tak cuma meyakini hisab astronomi, tetapi juga turut menyebarkan pandangan itu. Apa alasannya?
“Ketika kami tanya, para murid, ‘guru, kenapa kok kemudian berpuasa?’ Beliau mengatakan bahwa ‘mengikuti pendapat orang banyak itu lebih saya sukai daripada mengedepankan pendapat pribadi saya’,” tutur Gus Faiz.
Baca Juga: Di Arab Saudi, UEA, dan Qatar, Idulfitri Jatuh Pada Hari Ini, 21 April
Tentunya, yang dimaksud mengikuti yang dilakukan orang banyak hanya merujuk pada hal yang benar. Ini disebut mesti menjadi pedoman atau ukuran dalam menyikapi perbedaan lebaran.