Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kabar pendirian kantor baru Tesla di Malaysia baru-baru ini. Ia menilai upaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk merayu Elon Musk gagal.
Hal itu oleh Rocky bisa saja dilandasi oleh alasan pengelolaan tambang nikel yang kurang menerapkan prinsip demokratis dan melanggar suistainable economy.
Baca Juga: Diam-diam Firli Bahuri Temui Kapolri, Rocky Gerung: Ada Sesuatu yang Mendebarkan
“Ini sebetulnya yang kita nggak tau, pura-pura nggak tau atau bagaimana, buat negara-negara barat, proses memperoleh energi itu musti dilakukan secara demokratis,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (20/4/2023).
“Jalan pikiran pengusaha nikel ini, terutama, Indonesia sendiri melakukan eksploitasi nikel secara tidak demokratis, itu sudah melanggar prinsip suistainable economy,” lanjutnya.
Tak hanya itu, kata Rocky, ada kemungkinan bahwa Elon Musk menilai Indonesia tak menerapkan efisiensi bisnis.
“Yang kedua secara efisiensi bisnis ngapain ambil barang yang masih mentah? mending ambil aja yang udah selesai dibersihin oleh smelter yang ada di China,” beber Rocky.
Baca Juga: Berkat Perjuangannya untuk Timnas U-20, Elektabilitas Erick Thohir Naik
Sehingga, kendati ada barang mentah di Indonesia, namun secara logis, banyak pengelolaan yang diperoleh dari China.
“Jadi walaupun akhirnya barang mentah ada di situ, tapi secara logis, secara efisien bisnis ya enak di China, itu udah jelas pasokannya,” ujar Rocky.
“Dia bisa baca pasokannya dan dia tau ya sebetulnya Indonesia itu udah milik China, ngapain dengan Indonesia?,” lanjutnya.
Kerena itu, Rocky menilai wajar jika akhirnya Elon Musk tak jadi tertarik untuk berinvestasi di Indonesia melalui konsesi tambang nikel.
Baca Juga: Elektabilitas PDIP Merosot Gegara Isu Timnas Israel
“Jadi masuk akal kalau akhirnya kita merasa dihina oleh Elon Musk, dan itu yang kita anggap bahwa gimana caranya Presiden Jokowi menerangkan itu,” ujarnya.
“Di depan mata, Elon Musk bilang oke, gue mau masuk Indonesia tapi di pinggirannya, yaitu Malaysia. Gue mau bangun pabrik di situ,” tandasnya.
Maka, hal itu oleh Rocky dinilai sebagai tamparan bagi Jokowi yang sekan-akan mengemis investor masuk. Padahal, ia sedang kena prank oleh Elon Musk.
Diketahui, Jokowi percaya diri Tesla Inc akan menyelesaikan kesepakatan untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan setelah menawarkan insentif mulai dari keringanan pajak hingga konsesi tambang nikel di Indonesia.
Baca Juga: Berkat Perjuangannya untuk Timnas U-20, Elektabilitas Erick Thohir Naik
Kepercayaan itu juga ia ungkapkan terkait keunggulan yang dimiliki Indonesia, seperti memiliki cadangan nikel besar dan pasar atau konsumen yang cukup menjanjikan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024