Menu


Sarankan Sidang Isbat Dilakukan Tertutup, UAS: NU-Muhammadiyah Silakan Debat, Asal Keputusannya Satu

Sarankan Sidang Isbat Dilakukan Tertutup, UAS: NU-Muhammadiyah Silakan Debat, Asal Keputusannya Satu

Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Konten Jatim, Surabaya -

Perdebatan antara Muhammadiyah dan pihak pemerintah atau Nahdlatul Ulama (NU) mengenai kapan dimulainya bulan Ramadan dan kapan Idulfitri dilangsungkan hampir selalu ada dari tahun ke tahun.

Umat Islam di Indonesia sudah tahu kalau umumnya, masyarakat Muhammadiyah mengawali puasa lebih dahulu ketimbang pemerintah sehingga merayakan Idulfitri lebih cepat pula. Namun, dampaknya adalah perbedaan tanggal yang terkadang menimbulkan perdebatan.

Baca Juga: Elektabilitas PDIP Merosot Gegara Isu Timnas Israel

Dari sebuah ceramah yang diunggah ke YouTube, disadur pada Rabu (19/4/2023), Ustadz Abdul Somad menceritakan pendapatnya terkait kenapa perdebatan baik itu tanggal mulai puasa atau tanggal Idulfitri selalu berlangsung.

“Karena pelaksanaan sidang isbatnya selalu diekspos. Semua bisa tonton, jadi timbul perdebatan,” kata Ustadz Abdul Somad.

Dirinya mengatakan kalau andai saja sidang isbat untuk menentukan bulan Ramadan dan bulan Syawal dilakukan secara tertutup, maka perdebatan seperti ini seharusnya tidak akan terjadi karena sudah disepakati bersama.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.