Tepat pada Kamis, 20 April 2023 fenomena gerhana matahari bakal terjadi di dunia, termasuk Indonesia. Keadaan ini akan membuat langit lebih gelap dari biasanya. Pertanyaanya, aman nggak sih lihat gerhana matahari dengan mata telanjang?
Gerhana matahari terjadi saat posisi bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari, yang membuat cahaya lebih redup dari biasanya.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Ini Jam Gerhana Matahari 20 April 2023 dan Jadwal Lengkap di Indonesia
Mengutip Allina Health, Rabu (19/4/2023) melihat gerhana matahari dengan mata telanjang berisiko menyebabkan penglihatan ireversibel atau kebutaan permanen.
Melihat matahari secara langsung baik saat gerhana maupun tidak, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada retina. Sehingga melihat gerhana matahari harus menggunakan filter, teleskop, teropong atau peralatan lainnya.
Cara paling aman melihat gerhana matahari harus menggunakan solar filter khusus atau kacamata gerhana. Ditambah, jangan coba-coba menggunakan filter atau kacamata rusak maupun yang tergores.
Selain itu kacamata hitam atau filter buatan sendiri tidak aman untuk melihat gerhana matahari, karena kualitas dan standarnya belum teruji.
Adapun radiasi solar mengutip situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan, Geofisika (BMKG), merupakan radiasi yang dikeluarkan matahari yang menembus lapisan terendah atmosfer bumi.
Sehingga di tempat tertentu matahari akan terlihat seperti cincin sementara di tempat lain matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Baca Juga: Siap-siap! Gerhana Matahari Hibrida Besok, Catat Waktu dan Alat Terbaik untuk Melihat
Sebelumnya, BMKG menyatakan 20 April 2023 akan terjadi gerhana matahari hibrid (GMH).
Gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada di posisi yang sejajar. Gerhana matahari hibrid ini terjadi dari dua tipe gerhana yakni gerhana matahari cincin dan total.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan