Menu


Cara Membawa Semangat Bulan Ramadan ke Bulan-Bulan Lain Menurut Ustadz Abdul Somad

Cara Membawa Semangat Bulan Ramadan ke Bulan-Bulan Lain Menurut Ustadz Abdul Somad

Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad

Konten Jatim, Depok -

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana pada bulan itu para Muslim di seluruh dunia diperintahkan Allah SWT untuk melangsungkan ibadah puasa selama sebulan penuh dan tidak lupa membayar zakat.

Di bulan Ramadan, umat Islam bisa menemukan banyak sekali pahala yang melimpah dari berbagai macam kegiatan. Seseorang yang tidur pun disebutkan akan mendapat pahala, bukti bahwa bulan Ramadan mengandung banyak sekali berkah dalam hidup.

Tidak heran orang-orang begitu aktif untuk mencari pahala di bulan Ramadan dan melakukan banyak kegiatan bermanfaat. Namun, banyak dari mereka yang merasa kehilangan gairah dan semangat bulan Ramadan setelah merayakan hari Idulfitri.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Kenapa Perdebatan Penetapan Tanggal Lebaran Selalu Ada di Indonesia

Ustadz Abdul Somad memiliki cara untuk tetap mempertahankan semangat bulan Ramadan setelah mereka masuk ke bulan-bulan lain. Cara tersebut dijelaskannya dalam sebuah ceramah yang diunggah ke YouTube, dilansir pada Rabu (19/4/2023).

“Jangan jadikan agama sebagai seremonial rutinitas. Selalu pahami makna dari setiap bulan-bulan dalam Agama Islam,” kata Ustadz Abdul Somad.

Sebagai contoh, bulan Syawal, yakni bulan setelah Ramadan, harusnya menjadi bulan di mana ibadah dan keimanan seseorang meningkat. Namun, dikarenakan rutinitas seremonial yang dijelaskan sebelumnya, banyak orang yang tidak paham akan ini.

“Makanya di bulan Syawal, dianjurkan puasa selama 6 hari. Tujuannya agar semangat di bulan Ramadan bisa dibawa ke bulan Syawal,” terang Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Apa yang Menandakan Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga punya cara yang cukup jitu lain untuk mempertahankan semangat dari bulan Ramadan ke bulan-bulan lain, yakni dengan melihat orang sakit atau orang yang sudah meninggal. 

Diharapkan setelah melakukan hal tersebut, maka seorang Muslim bisa terketuk hatinya dan semakin tergerak untuk beribadah dan berbuat baik sebelum apa yang mereka miliki saat ini sudah diambil terlebih dahulu oleh Allah SWT.

Baca Juga: Mana Lebih Baik, Shalat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad