Menu


PDIP Minta Jatah Capres Koalisi Besar, PAN: Asal Jangan Ngotot Kalau Ditolak

PDIP Minta Jatah Capres Koalisi Besar, PAN: Asal Jangan Ngotot Kalau Ditolak

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

PDI Perjuangan (PDIP) meminta jatah kursi calon presiden (capres) sebagai syarat untuk bergabung dengan Koalisi Besar di Pilpres 2024.

Terkait hal ini, Partai Amanat Nasional (PAN) menilai wajar keinginan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, syarat tersebut lumrah, mengingat PDIP partai terbesar dan partai pemenang Pemilu 2019. Apalagi PDIP bisa mengusung sendiri capres dan cawapres.

Baca Juga: Demi Tiket Emas Nyapres dari PDIP, Rocky Gerung Sarankan Ganjar Lakukan Hal Ini ke Jokowi

"Bahwa PDIP mengajukan calon presiden sangat wajar karena dia kan partai terbesar dan bisa mengusung sendiri malah. Jadi itu sesuatu yang wajar-wajar saja," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Meski wajar, Yandri menekankam tentu semua itu perlu didudukan bersama melalui musyawarah. Termasuk mengenai penentuan capres di koalisi besar.

Menurutnya, PDIP tetap perlu melakukan musyawarah bersama dengan partai lain, apakah calon yang mereka ajukan nantinya diterima atau tidak.

"Nggak apa-apa PDIP begitu. Tapi nanti kalaupun PDIP mau gabung masuk di koalisi kebangsaan ya tentu kan akan ada musyawarah, apakah calon dari PDIP itu menjadi kesepakatan kan perlu dimusyawarahkan dulu," kata Yandri.

Karena itu, Yandri mengingatkan PDIP sekalipun mematok syarat kursi capres tetapi PDIP tidak bisa memaksakan kehendaknya dalam berkoalisi.

"Tapi kan nggak bisa ngotot kalau misalkan nanti musyawarah nggak disepakati, ya itu artinya perlu ada kesepahaman bersama. Tapi PDIP kan bisa ngusung sendiri. Itu hebatnya PDIP kan," ujar Yandri.

"Jadi kalaupun misalkan di sini nggak diterima nanti, ya dia kan bisa ngusung sendiri. Ya kan. Dan bisa cari wakil presiden sendiri kan," kata Yandri.

Tetapi sejauh ini, ditegaskan Yandri, koalisi besar masih terbuka untuk PDIP bergabung.

Baca Juga: Hasto Sebut Bandul Politik Bergerak Usai Megawati Umumkan Capres PDIP

"Sampai sekarang masih baik-baik saja sih. Sangat terbuka. Terbuka sekali. Masih sangat cair," kata Yandri.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.