Pengamat politik Rocky Gerung memilih tidak percaya dengan lembaga survei yang menunjukkan kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo di bursa Capres karena endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kompas pertama kali bilang bahwa endorsement Pak Jokowi tinggal 15 persen, nggak mungkin naik dong?" ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Hal Ekstrem Ini ke Ganjar Agar Dapat Restu Nyapres dari Megawati
“Kan kita setiap lihat ucapan Pak Jokowi itu menyebabkan pasar bereaksi negatif, politisi kemudian berupaya kasak-kusuk lagi dengan pindah-pindahin kartu koalisinya kan,” ungkap dia.
Rocky menilai dukungan dari Jokowi sama sekali tak memiliki kekuatan untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar.
“Jadi itu menunjukkan Jokowi nggak punya grip. Kalau dia punya endorsement power yang kuat, kenapa nggak dari awal dia bilang apapun Ganjar,” ujarnya.
Dia juga menyinggung bagaimana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak lagi memperhitungkan Ganjar sebagai capres. Bahkan mereka kini terlihat berpindah-pindah dukungan.
Baca Juga: Survei Indopol: Ganjar-Erick Masih Jadi Pilihan Utama Pasangan Capres-Cawapres
“Dia kerahin KIB buat Ganjar, ternyata KIB merasa Ganjar nggak ada apa-apa. Jadi kalau lembaga survei bilang endorsement Jokowi kuat, buktinya KIB itu berantakan,” katanya.
“Tiba-tiba endorsement power pindah ke Erick, pindah ke Prabowo, kan menunjukkan bahwa Jokowi tidak punya endorsement power,” pungkas Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024